Berita

Presiden Tunisia, Kais Saied/Net

Dunia

Khawatir Rakyat Marah, Presiden Tunisia Tolak Tawaran Pinjaman IMF

JUMAT, 07 APRIL 2023 | 23:58 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Tawaran pinjaman dari Dana Moneter Internasional (IMF), ditolak mentah-mentah oleh Presiden Tunisia Kais Saied. Penolakan ini dilakukan Kais Saied setelah mengetahui bahwa persyaratan yang diajukan bisa membahayakan stabilitas negaranya.  

Dana pinjaman sebesar Rp 1,9 miliar dolar atau Rp 28 triliun baru akan diberikan kepada Tunisia kalau negara itu bersedia menandatangani diktat yang berisi pemotongan subsidi pangan dan energi serta pengurangan tagihan gaji publik.

Menurut Presiden Saied, pemotongan subsidi dapat menyebabkan keresahan dan memantik kerusuhan mematikan, seperti yang pernah terjadi pada 1983 setelah pemerintah menaikkan harga roti.


Oleh sebab itu, Saied secara jelas menegaskan Tunisia tidak akan mengambil paket bantuan tersebut dari IMF.

"Saya tidak akan menerima apapun dari diktat (yang diajukan IMF)," tegasnya, seperti dimuat Reuters pada Jumat (7/4).

Karena tidak jadi mengambil pinjaman IMF, Saied mengatakan, Tunisia akan berusaha sendiri dengan meningkatkan produktivitas sektor domestik.

"Orang Tunisia harus mengandalkan diri mereka sendiri," kata Saied.

Meskipun faktanya, menurut anggota pemerintahan Saied, tidak ada alternatif pendanaan selain yang ditawarkan IMF tersebut.

Tanpa pinjaman IMF, Tunisia disebut akan menghadapi krisis neraca pembayaran yang parah.

Saat ini sebagian besar utang bersifat internal, tetapi ada pembayaran pinjaman luar negeri yang jatuh tempo akhir tahun ini. Di mana lembaga pemeringkat kredit mengatakan Tunisia mungkin akan gagal bayar.

Menurut anggaran 2023, Tunisia berencana mengurangi pengeluaran subsidi sebesar 26,4 persen menjadi 2,89 miliar dolar atau Rp 43 triliun.

Namun sejauh ini, pemerintah belum menaikkan harga BBM tahun ini. Tampaknya itu dilakukan untuk menghindari kemarahan masyarakat karena inflasi negara itu sudah mencapai 10,3 persen, tertinggi dalam 4 dekade.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya