Berita

Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena Denny JA/Net

Politik

Denny JA: Artificial Intelligence Sudah Menjadi Penceramah Agama

JUMAT, 07 APRIL 2023 | 20:46 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan di abad ke-21 menciptakan banyak hal yang bahkan tidak terpikirkan manusia di zaman-zaman sebelumnya. Salah satunya adalah penceramah agama yang kini mulai digantikan oleh robot dengan teknologi artificial intelligence (AI).

Begitu dikatakan Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena Denny JA, saat membuka acara buka puasa Satupena di Kedai Tjikini, Jakarta, pada Kamis sore (6/4).

Hadir pada acara itu sejumlah tokoh lain seperti Ilham Bintang, Gemala Hatta, Agus R. Sarjono, Musdah Mulia, Bachtiar Aly, Cita Noerhadi, Wina Armada, Nasir Tamara, dan Alimatul Qibtiyah.

Disampaikan Denny JA, robot penceramah dengan teknologi AI ini hadir di sebuah kuil Buddha bernama Kodaiji Temple di Kyoto, Jepang. Diberitakan oleh CNN pada 2019, sang robot biksu berteknologi AI ini fasih mengutip ayat kitab suci dan hikmah, sementara para penganut Buddha di sana diam tafakur mendengarkan khotbah.

Biksu Budha Kodaiji Temple, Tensho Goto, menceritakan bahwa kuil tersebut sudah berusia lebih dari 400 tahun. Hanya beberapa tahun belakangan, mereka terpikir menampilkan pendeta yang sangat hebat dalam bentuk robot dengan teknologi AI yang diberi nama Mindar dan menghabiskan dana sekitar 1 juta dolar AS atau Rp 15 miliar untuk menciptakannya.

“Biksu biasa akan mati dan pengetahuannya terhenti. Sementara biksu Mindar dari robot artificial intelligence ini terus hidup. Pengetahuan robot ini juga akan terus bertambah karena selalu diupdate lagi dan lagi oleh informasi dan ceramah yang baru,” kata Denny JA, mengutip Biksu Tensho Goto.

Denny juga menyebutkan, manusia kini dibuat terpana dengan hadirnya teknologi AI yang juga sudah berfungsi dalam ritus agama.

Pada bagian lain, Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) ini menyampaikan, gerakan mencari spiritualitas baru juga menjadi kritik. Sebab, kekosongan spiritual dunia modern itu juga diakibatkan dekadensi banyak institusi agama mainstream.

Selain itu, kata dia, dunia juga menyaksikan terputusnya ajaran moral dari agama dengan perilaku sosial penganut agama itu sendiri.

"Dalam banyak kasus, kesalehan penganut agama hanya berhenti pada kesalehan ritus agama belaka, namun tak berlanjut dan tak berbuah pada kesalehan perilaku sosial penganutnya," katanya.

Denny JA mencontohkan kasus yang terjadi di Indonesia, di mana pada 2011, riset Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebutkan bahwa Kementerian Agama menjadi yang paling korup dari 22 institusi publik. Padahal, Kementerian Agama yang diharapkan menyebarkan gagasan hidup yang amanah dan jujur, malah menjadi sarang korupsi paling parah.

Indonesia pun menjadi negara yang dianggap tingkat korupsinya buruk dalam peringkat dunia. Negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia ini justru tak masuk Top 100 kategori pemerintahan yang bersih.

"Indonesia hanya bertengger di urutan ke-110 yang terlihat dari index korupsi yang dikembangkan oleh Transparency International (CPI, 2022)," terangnya.

Denny JA mengatakan, pada masa ini agama sudah meredup sebagai kekuatan akhlak. Padahal, dalam fungsi akhlak itulah harta termahal agama.

"Justru yang ramai adalah ritus agama yang tak membuahkan perilaku sosial yang sesuai," tuturnya.

Dia menyebutkan bahwa Ramadhan, bagi umat Muslim, menjadi momen yang panjang yang dapat menghidupkan kembali driving force agama di dalam diri untuk menjadi kekuatan akhlak.

“Tindakan beragama perlu kita tafsirkan sebagai kegiatan yang fokus membersihkan akhlak. Itu perbuatan yang terus menerus membersihkan diri, menyucikan pikiran," pungkasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya