Berita

Presiden Joko Widodo saat sungkem ke Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri/Net

Politik

Fasilitasi Koalisi Besar, Jokowi Berusaha Redupkan Ketokohan Megawati?

JUMAT, 07 APRIL 2023 | 17:27 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Manuver politik Presiden Joko Widodo yang memberi sinyal setuju pembentukan Koalisi Besar atau gabungan dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), bisa menjadi upaya untuk meredupkan ketokohan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Pasalnya, Koalisi Besar lebih terlihat sebagai ambisi Presiden Jokowi, dibanding ambisi para partai yang berencana bergabung.

Demikian analisa Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL melalui sambungan telepon, Jumat (7/4).

“Jika lebih banyak Jokowi yang bermanuver, inipun bisa bermasalah dengan PDIP, karena Jokowi bisa saja akan meredupkan ketokohan Megawati sebagai pengatur taktik politik koalisi,” kata Dedi Kurnia.

Lagipula, kata Dedi, PDIP yang hingga kini belum menentukan sikap politiknya apakah akan berkoalisi atau maju sendiri pada Pemilu 2024, sepenuhnya menjadi keputusan Megawati Soekarnoputri selaku pemegang hak prerogratif di partai banteng moncong putih.

Oleh karena itu, Dedi menilai manuver Jokowi memfasilitasi Koalisi Besar tersebut bisa mendegradasi ketokohan Megawati dalam percaturan politik di 2024.

“Karena Koalisi Besar lebih terlihat sebagai ambisi Joko Widodo dibanding ambisi para partai yang bereacana bergabung,” pungkasnya.

Wacana Koalisi Besar muncul saat kehadiran lima ketum partai politik (parpol) pada acara Silaturahmi Ramadhan di DPP PAN pada Minggu (2/4), yang turut dihadiri Presiden Jokowi.

Hadir dari KIB, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono.

Kemudian dari KIR, hadir Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Sementara, Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berhalangan hadir karena sedang di luar negeri.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Masyarakat Tidak Perlu Panik, DPR Pastikan Distribusi Gas Melon Lancar

Senin, 10 Februari 2025 | 23:18

Polres Pelabuhan Belawan Tangkap Empat Pelaku Tawuran, Hasil Tes Urine Positif Narkoba

Senin, 10 Februari 2025 | 22:50

Dekatkan Dunia Usaha dengan Mahasiswa, UNHAS Gandeng Asprindo

Senin, 10 Februari 2025 | 22:31

Faizal Assegaf: Raja Kecil itu Bahlil

Senin, 10 Februari 2025 | 22:20

Polda Metro Jaya: Pers Berikan Manfaat Bagi Polisi dan Masyarakat

Senin, 10 Februari 2025 | 22:08

Ketua Komisi V: Anggaran IKN Diblokir Bukan Berarti Dihentikan

Senin, 10 Februari 2025 | 22:02

Jenderal Agus Subiyanto Rotasi 65 Pati, Paling Banyak Matra Angkatan Darat

Senin, 10 Februari 2025 | 21:56

Wariskan Banyak Masalah, Jokowi Harus Diseret ke Penjara

Senin, 10 Februari 2025 | 21:51

Tim Transisi Pramono-Rano Pastikan Warga Tak Terkendala Air Bersih

Senin, 10 Februari 2025 | 21:46

Ted Sioeng Akui Sempat Kabur ke Singapura, Diringkus di China

Senin, 10 Februari 2025 | 21:44

Selengkapnya