Berita

Aksi demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPR RI, Kamis, 7 April 2023/Net

Publika

Mahasiswa Menolak UU Cipta Kerja

JUMAT, 07 APRIL 2023 | 10:57 WIB | OLEH: DR. IR. SUGIYONO, MSI

MAHASISWA berdemonstrasi menolak UU Cipta Kerja per 6 April 2023. Sering serba menolak secara psikologis itu sesungguhnya tergolong relatif wajar dalam perspektif perkembangan kemajuan psikologi sebagaimana irama gejolak darah kawula muda. Darah muda.

Laksana generasi Z menolak generasi baby boomers. Antara perwakilan anak dengan perwakilan orang tua. Antara cucu yang berbeda pandangan dan pemikiran dibandingkan perspektif opung.

Menolak sambil menenteng spanduk bertuliskan “sudah tidak percaya”. Tidak percaya, namun sering datang-datang juga tidak henti-henti. Meskipun terbuka peluang yang sangat besar sekali kepada mahasiswa untuk dapat melakukan audiensi di dalam gedung DPR selama mereka mengikuti prosedur tata tertib yang berlaku, namun mahasiswa lebih menyukai memilih untuk berpidato berapi-api.

Bernyanyi lagu-lagu protes, bersumpah serapah, menggoyang-goyangkan pintu gerbang depan gedung, menyampaikan simbolisme tikus mati, dan lain-lain. Tentu saja semangat berdemonstrasi kemudian menjadi semakin berkibar-kibar selama diliput televisi elektronik audio visual dan media massa cetak, serta online. Beraksi bagaikan aktor bintang laga kesayangan film action, tentu hanya terjadi selama peliputan terjadi.

Mahasiswa tadi sama sekali tidak percaya bahwa UU Cipta Kerja pada suatu hari nanti akan mampu digunakan sebagai instrumen hukum untuk membantu menyerap pengangguran. Pengangguran memang merupakan ancaman yang bersifat nyata untuk setiap sikap pesimisme akut dari mahasiswa.

Mahasiswa sebenarnya paham betul tentang tidak mudahnya untuk terjadi penyerapan tenaga kerja, terutama pada para penganggur.

Pesimisme meningkat ketika mahasiswa lebih menyukai untuk mengkonsumsi berbagai asupan informasi yang sungguh tidak percaya terhadap penggunaan instrumen hukum untuk mengurangi pengangguran, sekalipun mahasiswa mengakui manfaat UUD 1945 sebagai dasar hukum untuk mengatur negara dan pemerintahan.

Juga sesunguhnya mahasiswa mengakui produk politik dalam bentuk UU, sekalipun luapan sumpah serapah dan ketidakpercayaan mereka sajikan ketika berdemonstrasi menolak UU Cipta Kerja.

Masalah yang dihadapi mahasiswa ketika baru saja lulus sekolah sarjana, antara lain adalah tingkat pengangguran terbuka kelompok umur 15-24 tahun di Indonesia sebanyak 20,63 persen per Agustus 2022.

Secara lebih spesifik untuk lulusan Diploma IV, S1, S2, dan S3 itu mereka menghadapi tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,8 persen. Dari 8,4 juta orang pengangguran terbuka, maka persoalan yang mahasiswa hadapi sebesar 403.200 orang yang terpaksa menganggur.

Rasa takut jauh di alam bawah sadar itu melupakan keberadaan angka 135,4 juta orang yang bekerja, jika dibandingkan 0,4 juta orang yang menganggur di depan mata. Jumlah satuan kredit semester yang telah mahasiswa tempuh dan mata kuliah kewirausahaan tidak otomatis berfungsi menghapus pesimisme masa depan dalam penciptaan lapangan kerja.

Penulis adalah Peneliti Indef dan Pengajar Universitas Mercu Buana

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Menteri PANRB Jangan Jadi Firaun Baru

Selasa, 11 Maret 2025 | 07:13

Kemenkeu Belum Rilis APBN 2025, Rocky Gerung: Ada Data yang Disembunyikan?

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:45

Kejar Sampai Banyumas, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:31

Gubernur Jateng Optimistis Capai Target Pangan 11 Juta Ton

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:16

Terlena Naturalisasi dan Tendangan Erick

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:01

Dijemput Paksa, Pengusaha Haji Alim Dijebloskan Kejari Muba ke Rutan Palembang

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:58

Impor Gula Vs Penghuni Usus

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:56

Kekayaan Menteri PU Dody Hanggodo di LHKPN, Sering Pakai Ikat Pinggang Hermes

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:51

LPH Quality Syariah Dukung BPJPH Jadikan Indonesia Pusat Halal Dunia

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:42

Buntut Penundaan Pelantikan, Ratusan CPPPK Banjarnegara Ancam Geruduk Jakarta

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:18

Selengkapnya