Berita

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi/Net

Politik

Ganti Titik Politik, Kalau Mau Ubah UU Bukan Demo DPR Tapi Ketum Parpol

JUMAT, 07 APRIL 2023 | 09:24 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Mahasiswa perlu merancang ulang peta aksi mereka dalam menolak terhadap produk UU. Tidak lagi ke DPR seperti biasanya, penolakan harus dilakukan langsung dengan mendatangi para ketua umum partai politik.

Begitu tegas Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi menanggapi aksi mahasiswa menolak pengesahan UU Cipta Kerja. Di mana mahasiswa berkumpul di DPR dari sore hingga malam hari dan sempat menutup ruas jalan Gatot Subroto yang mengarah Slipi pada Kamis kemarin (6/4).

Menurut Adhie Massardi, para mahasiswa harus menyimak dengan benar pernyataan Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul saat rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Pertahanan Mahfud MD.

Saat Mahfud mendorong para legislator untuk mengesahkan RUU Perampasan Aset, Bambang dengan lantang menyebut bahwa pemerintah seharusnya melobi para ketua umum partai politik. Alasannya, karena para anggota DPR semua menurut pada bos di partai masing-masing.

“Setelah dijelaskan tokoh PDIP Bambang Pacul, mahasiswa, kaum buruh dan aktivis pergerakan harus ubah peta (titik) politik,” tegas Adhie Massardi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (7/4).

Adhie menerangkan bahwa pernyataan Bambang Pacul sudah gamblang dan terang benderang. Di mana keputusan politik, termasuk produk UU sebenarnya tidak ditentukan anggota partai di DPR, tapi oleh para ketum parpol.

“Jadi jika ingin ubah UU, ya datangi para Ketum Parpol. Efisien!” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya