Berita

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/Ist

Politik

Kasus Penggandaan Uang Terungkap, LaNyalla Ajak Masyarakat Berpikir Rasional

JUMAT, 07 APRIL 2023 | 03:51 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Paska terungkapnya kasus dukun pengganda uang yang membunuh orang, masyarakat diminta Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti untuk menggunakan logika berpikir yang jernih agar tidak gampang menjadi korban penipuan.

LaNyalla menyampaikan hal itu menanggapi adanya kasus pengganda uang hingga menyebabkan hilangnya banyak nyawa.

"Jika masih ada orang yang percaya dengan metode penggandaan uang artinya ada yang salah dalam pemikirannya," tukas LaNyalla di sela kunjungan kerja di Bandung, Kamis (6/4).

Menurut LaNyalla, hal itu merupakan masalah yang serius dan perlu ditangani secara lebih mendalam.

“Bekerja dengan keras, berusaha sekuat tenaga dan berdoa, itu cara yang benar untuk memperoleh rezeki dan kekayaan,” papar dia.

Dirinya sangat menyayangkan kasus dukun sakti pengganda uang yang memakan korban nyawa ini masih terulang lagi. Karena itu, dia mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengatasi dan mencegah hal serupa terjadi di kemudian hari.

Senator asal Jawa Timur itu memandang perlunya para ulama atau tokoh agama memasukkan pemahaman-pemahaman yang rasional kepada masyarakat terkait dengan masalah harta.

"Kenapa masyarakat mudah percaya modus penggandaan uang ini, karena masyarakat tidak berpikir kritis dan hanya menuruti nafsu. Karena itulah, sangat penting peran para ulama untuk memperkuat iman masyarakat sehingga selalu bersikap waspada, selalu berdoa dan berzikir memohon perlindungan Tuhan," kata dia.

Slamet Tohari (45) alias Mbah Slamet dukun pengganda uang asal Banjarnegara telah menghabisi nyawa 12 korban. Slamet mengaku bisa menggandakan uang, bahkan ada yang dijanjikan Rp 50 juta jadi Rp 6 miliar. Namun begitu ditagih korban, pelaku membunuh dengan minuman bercampur racun.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya