Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Apple Alihkan Produksinya dari China, iPhone Buatan India Jadi Meningkat

KAMIS, 06 APRIL 2023 | 19:11 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

IPhone yang dibuat di India telah meningkatkan volumenya setelah perusahaan itu memindahkan sebagian produksinya dari China.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh firma riset pasar Counterpoint yang dimuat South China Morning Post (SCMP), memperlihatkan bahwa pada 2022 lalu volume pengiriman iPhone produksi India meningkat sebesar 65 persen, dengan nilai perangkat itu turut naik menjadi 162 persen.

Dimuat ANI News, Kamis (6/4), sebelumnya China memproduksi hingga 85 persen iPhone di seluruh dunia. Namun negara itu telah menghadapi risiko kehilangan dominasinya karena Apple mengambil tindakan untuk mengalihkan rantai pasokan manufakturnya ke luar China, salah satunya India.

"Apple adalah salah satu merek teknologi global yang berupaya mengurangi ketergantungan mereka pada China untuk produksi di tengah meningkatnya ketegangan antara Beijing dan Washington serta gangguan produksi di China karena tindakan Covid-19 yang ketat dari pemerintah China," tulis SCMP dalam laporannya.

Pada 2020, New Delhi telah meluncurkan rencana intensif senilai 6,65 miliar dolar (Rp 99,3 triliun) untuk menawarkan kepada pembuat ponsel pintar untuk mengalihkan produksinya ke India, yang baru membuka pabrik barunya.

Hal tersebut telah membuat Apple Foxconn Technology tertarik dan berniat untuk berinvestasi sekitar Rp 10,4 triliun di pabrik baru di India untuk dapat meningkatkan produksi lokalnya.

India juga diperkirakan akan merakit hingga 50 persen iPhonenya pada 2027 mendatang, yang menunjukkan peningkatan sekitar 5 persen dalam produksi saat ini. Produksi tersebut akan membuat India setara dengan skala produksi di China daratan

Menurut SCMP, hal tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna media sosial di China bahwa negara itu berisiko kehilangan peran utamanya dalam rantai pasokan manufaktur Apple.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya