Berita

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri/Net

Politik

Pengalaman Menang Pemilu Dua Kali, Megawati Berpeluang jadi King Maker dan Leader Koalisi Besar

KAMIS, 06 APRIL 2023 | 16:34 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Potensi PDI Perjuangan bergabung ke barisan Koalisi Besar, yang mana diisi partai-partai politik koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo, yaitu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), terbuka lebar.

Hanya saja, menurut pengamat politik dari Citra Institute, Yusak Farchan, Koalisi Besar mesti memiliki leader atau pemimpin yang bisa membawa barisan ini ke podium pemenang Pemilu Serentak 2024, utamanya pilpres.

Dari parpol-parpol yang ada, yaitu dari KIB ada Golkar, PAN, dan PPP; serta dari KKIR ada Gerindra dan PKB, dianggap Yusak tidak lebih hebat dari PDIP.

“Sebagai pemenang pemilu dan pemegang supremasi elektoral dua kali berturut-turut, PDIP berpotensi menjadi leader,” ujar Yusak kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (6/4).

Ia memandang, PDIP yang memperoleh suara hingga 27,5 juta atau sekitar 19,33 persen, berpotensi menjadi pemimpin koalisi manapun.

Apalagi, Yusak menganalisa adanya ketokohan yang cukup kuat dari PDIP, yaitu sosok Presiden kelima RI yang juga putri Sang Proklamator Ir. Soekarno, Megawati Soekarnoputri.

“Mega tetap berpeluang menjadi king maker pilpres, karena Mega memegang kunci pencapresan PDIP,” tuturnya.

Ditambah, lanjut Yusak, PDIP memiliki tiket tunggal untuk mencalonkan presiden dan wakil presiden, karena memenuhi ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden atau presidential threshold.

“Dan juga karena faktor restu. Tanpa restu Mega, saya kira sulit bagi kandidat untuk nyapres melalui PDIP,” tutur Dekan FISIP Universitas Sutomo ini.

“Bargaining PDIP sangat kuat dan argumentasi politiknya rasional untuk menjadi leader atas poros koalisi yang akan terbentuk,” demikian Yusak menambahkan.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

Senin, 29 Juli 2024 | 12:54

KPK Tindak Tiga Rumah Sakit Pelaku Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:17

Christine Hutabarat Dicecar Soal Akuisisi Diduga Korupsi di ASDP

Rabu, 24 Juli 2024 | 13:52

UPDATE

Haiti Dilanda Banjir Besar, India Kirimkan Bantuan Kemanusiaan

Rabu, 31 Juli 2024 | 22:04

Diperiksa Besok, KPK Harap Walikota Semarang Kooperatif

Rabu, 31 Juli 2024 | 22:01

Buntut Dugaan Penganiayaan Terhadap Balita, Polisi Panggil Pemilik Daycare Wensen School

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:41

Sambut Baik Pengesahan PP Kesehatan, IISD Beri Catatan Penting

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:31

Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi TKI Terdampar di Selat Malaka

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:24

Penerapan BMAD Bisa Bikin Renggang Hubungan Indonesia-China

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:20

Partai Nasdem Resmi Usung Ludi dan Bertha di Pilkada Pagar Alam

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:20

Dalami Dugaan Korupsi PPPK Langkat, 94 Saksi Diperiksa Polda Sumut

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:09

Pernyataan Megawati Mengintervensi Hukum, Bukan Sikap Negarawan

Rabu, 31 Juli 2024 | 21:02

Bendera PDIP dan Hanura Dikibarkan di Posko Pemenangan Edy Rahmayadi

Rabu, 31 Juli 2024 | 20:57

Selengkapnya