Berita

Aksi protes tutup Guantanamo yang pernah digelar pada 2022 lalu/The Guardian

Dunia

Pengunjuk Rasa di AS Tuntut Pembebasan Belasan Tahanan Guantanamo

KAMIS, 06 APRIL 2023 | 15:30 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Beberapa kelompok dari organisasi hak asasi manusia di Amerika Serikat (AS) menggelar aksi protes bersama, untuk menyerukan pembebasan tahanan di penjara militer Teluk Guantanamo, Kuba.

Protes tersebar di beberapa daerah pada Rabu (5/4), di Washington, D.C, Los Angeles, Cobleskill, New York City, yang bertujuan mendesak pemerintah AS untuk membebaskan 17 orang dari 31 orang yang ditahan tanpa mendapatkan dakwaan.

Dimuat Anadolu Agency, Kamis (6/4), aksi unjuk rasa ini diberi nama "Tutup Guantanamo", yang akan diadakan pada Rabu setiap bulannya, karena banyaknya orang yang tidak bersalah, yang masih ditahan di penjara itu.

Menurut Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), mereka berharap agar kampanye itu dapat meningkatkan kesadaran pemerintah terhadap nasib dari 17 tahanan yang memenuhi syarat untuk keluar.

“Meskipun orang-orang ini telah disetujui dengan suara bulat untuk dibebaskan melalui proses peninjauan pemerintah tingkat tinggi, mereka tetap ditahan karena proses ini murni administratif dan tidak memiliki bobot hukum,” kata organisasi itu.

Sementara itu menurut kelompok Witness Against Torture, Helen Schietinger, yang turut menghadiri protes itu mereka menginginkan agar Guantanamo ditutup.

“Kami menginginkan keadilan bagi orang-orang yang masih di sana. Kami ingin mereka dibebaskan. Kami ingin reparasi selama beberapa dekade kehidupan yang telah hilang dari para pria karena mereka telah dikurung,” katanya.

Dalam beberapa bulan terakhir ini, kamp penahanan yang didirikan sejak 21 tahun lalu, setelah serangan teroris 9/11 itu telah menahan ratusan tahanan.

Secara keseluruhan 31 tahanan masih berada di penjara itu, dengan banyak dari mereka yang tidak didakwa atau dibawa ke pengadilan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya