Berita

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri/Net

Politik

Kalau Tetap Ingin Capres, PDIP Bisa Pakai Golden Tiket

KAMIS, 06 APRIL 2023 | 13:48 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Syarat capres yang diajukan PDI Perjuangan jika bergabung dalam koalisi besar pada Pemilu 2024 diprediksi akan sulit tercapai. Namun demikian, banteng moncong putih tidak perlu risau dengan hasratnya itu.

Begitu kata pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu melalui sambungan telepon, pada Kamis (6/4).

Dia menjelaskan bahwa PDIP tidak perlu bergantung pada koalisi lain untuk mewujudkan mimpi mengusung capres. PDIP cukup bermodal percaya diri karena sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden.

“Jadi kalau dari PDIP tetap ingin capresnya, maka PDIP bisa sendirian di Pemilu 2024. Mereka tak masalah karena punya golden tiket,” kata Ujang.

Menurutnya, wacana koalisi besar yang akan berisi gabungan Koalisi Indonesia Bersatu dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, pasti berhitung logis jika PDIP memaksakan kehendak mensyaratkan capres. Sebab, gabungan koalisi ini akan memiliki kursi lebih banyak ketimbang yang dimiliki PDIP.

“Koalisi besar enggak mau lah. PDIP ini kan cuma 20 persen, kalau koalisi besar ini kan 40 persen lebih. Masak 40 persen mengalahkan 20 persen? Di mana logikanya? Jadi, kalau dari PDIP tetap ingin capres, maka PDIP bisa sendirian di Pemilu 2024,” pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya