Berita

Mantan Presiden Irak, Saddam Hussein/Net

Dunia

PBB: Satu Juta Orang Hilang di Irak dalam 50 Tahun Terakhir

RABU, 05 APRIL 2023 | 13:27 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Selama lima dekade terakhir, diperkirakan satu juta orang hilang di Irak akibat konflik dan kekerasan berkepanjangan.

Hal itu dikemukakan Komite PBB untuk Penghilangan Paksa melalui sebuah laporan yang dirilis pada Selasa (4/4), seperti dimuat Press TV.

Menurut PBB, praktik penghilangan paksa telah tersebar luas di sebagian besar wilayah Irak selama periode yang berbeda, termasuk pemerintahan diktator Saddam Hussein, pendudukan militer pimpinan AS, hingga teroris Daesh Takfiri.

Laporan mencatat hingga 290.000 orang, termasuk sekitar 100.000 orang Kurdi, dihilangkan secara paksa sebagai bagian dari "kampanye genosida" Saddam di Kurdistan Irak antara tahun 1968 dan 2003.

Menyusul invasi pimpinan AS pada tahun 2003, militer AS menangkap setidaknya 200.000 warga Irak, hampir setengahnya ditahan di penjara yang dijalankan oleh Amerika Serikat atau Inggris.

Baru-baru ini, Teroris Daesh telah membunuh 15 orang ketika mencari jamur truffle gurun di Provinsi Hama di Suriah tengah dengan memotong leher mereka, sementara 40 lainnya masih hilang.

Oleh sebab itu, PBB mendesak pemerintah segera bertindak untuk mencari korban dan menghukum pelaku serta memasukkan kejahatan tersebut dalam hukum Irak.

Karena penghilangan paksa masih belum dikategorikan sebagai kejahatan dalam undang-undang nasional, sehingga pelaku tidak dapat diadili di Irak.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya