Berita

Alina Habba/Net

Dunia

Alina Habba, Pengacara Perempuan Keturunan Irak yang Membela Trump

RABU, 05 APRIL 2023 | 06:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah kasus yang membelit mantan Presiden AS Donald Trump yang mendapat sorotan luas, perhatian publik ikut tertuju ke salah satu pengacara di tim hukumnya.

Adalah Alina Habba, seorang pengacara perempuan asal New Jersey keturunan Irak. Meskipun tidak terlibat dalam persidangan Trump terkait kasus suap yang akan digelar Selasa (4/4) waktu setempat, ia merupakan salah satu pengacara yang ikut melakukan penyelidikan untuk membersihkan nama mantan bintang televisi realitas itu.

Lahir di AS, Habba adalah mitra pengelola Habba Madaio & Associates LLP. Dia telah memainkan peran penting dalam membela Trump selama pemakzulannya. Kerja keras Habba membantu mengamankan pembebasan Trump.

Mengutip laporan The National, perempuan berusia 39 tahun itu bergabung dengan tim hukum Trump pada September 2021, setelah sebelumnya bekerja di sebuah firma hukum kecil di New Jersey, yang terletak hanya beberapa mil dari klub golf Bedminster mantan presiden.

Dia diangkat untuk menggantikan pengacara yang telah bekerja untuk Trump selama bertahun-tahun, termasuk Marc Kasowitz dan Charles Harder.

Dalam postingan Instagram, Habba pernah mengunggah foto bersama Trump saat merayakan ulang tahunnya.

"Mulai tahun ini dengan patriot yang luar biasa di rapat umum di Texas dengan presiden terhebat sepanjang masa," tulis Habba di postingannya itu.

Selain sebagai pengacara pribadi, Habba juga menjabat sebagai penasihat senior untuk MAGA, sebuah kelompok yang mendukung agenda dan keyakinan politik Trump.

Habba mengidentifikasi dirinya sebagai seorang Katolik Arab-Amerika yang keluarganya berasal dari Irak dan mengatakan dia sangat religius.

Mereka meninggalkan negara itu pada awal 1980 untuk menghindari penganiayaan terhadap orang Kristen.

Ayahnya, Saad Habba, adalah seorang ahli gastroenterologi yang karyanya telah mendapatkan pengakuan dan beberapa penghargaan. Ratu Elizabeth menunjuk Saad Habba sebagai Petugas Royal Order dan pemerintah Irlandia telah memberinya lencana.

Mengenyam pendidikan di Royal College of Surgeons di Irlandia, Saat ini Habba menjadi ibu dari dua anak dengan suaminya, yang bekerja sebagai investor real estat komersial.

Habba pernah memposting di Instagram foto putrinya saat tangannya ditandatangani oleh Trump.

"Bu, aku tidak akan pernah mencuci tangan ini lagi," katanya.

Untuk kasus pengadilan terbarunya, Trump tidak menggunakan jasa Habba, melainkan telah menyewa pengacara kriminal terkenal Joe Tacopina untuk mewakilinya dalam kasus suap, pelecehan seksual dan pencemaran nama baik yang akan dihadiri pada Selasa.

Kehadiran Trump di pengadilan akan memulai pertempuran hukum yang intens mengingat calon presiden dari Partai Republik 2024 juga sedang berjuang untuk kembali ke Gedung Putih.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

Senin, 29 Juli 2024 | 12:54

KPK Tindak Tiga Rumah Sakit Pelaku Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:17

Christine Hutabarat Dicecar Soal Akuisisi Diduga Korupsi di ASDP

Rabu, 24 Juli 2024 | 13:52

UPDATE

Harga Beras di Pasar Tradisional Stabil, Satu Kilo Rp13.000

Selasa, 30 Juli 2024 | 16:05

25 Tahun Berkuasa, Raja Maroko Berhasil Tangani Krisis Air

Selasa, 30 Juli 2024 | 15:55

Gus Ipul Dicap PKB Tak Paham Konstitusi Hingga Tata Krama

Selasa, 30 Juli 2024 | 15:54

KPK Sidak Kemendikbudristek dan 2 Perguruan Tinggi di Jawa Tengah

Selasa, 30 Juli 2024 | 15:54

Zita Anjani Curhat Dirujak Netizen

Selasa, 30 Juli 2024 | 15:46

Liberasi SDA dan Validitas Kekuasaan

Selasa, 30 Juli 2024 | 15:41

Gus Jazil Baru Dengar Ada Muktamar Luar Biasa PBNU

Selasa, 30 Juli 2024 | 15:39

Muncul Surat Edaran Kemenag, PKB: Kalau Tidak Salah Kenapa Takut?

Selasa, 30 Juli 2024 | 15:30

Kutuk Vonis Bebas Ronald Tannur, Freddy Poernomo: Celaka Bagi Indonesia

Selasa, 30 Juli 2024 | 15:16

Sering WA Ahok, Anies Ngaku Tak Pernah Bahas Politik

Selasa, 30 Juli 2024 | 14:58

Selengkapnya