Berita

Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam/RMOL

Politik

Wacana Koalisi Besar Upaya Jokowi dan Luhut Kepung PDIP

RABU, 05 APRIL 2023 | 05:25 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Kecocokan akan wacana koalisi besar yang disampaikan Presiden Joko Widodo di acara buka bersama DPP PAN beberapa hari lalu dipandang sebagai upaya mengepung PDI Perjuangan.

Direktur Eksekutif  Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam menjelaskan bahwa Luhut adalah pengendali langkah-langkah politik Jokowi. Tujuan mengepung PDIP, kata Umam, agar bersedia tunduk dan menyerahkan golden ticket-nya kepada arus besar koalisi bentukan Istana Presiden.

Umam berpendapat, pernyataannya Jokowi saat ini akan dipandang PDIP seperti kacang lupa kulitnya.

"Pesan itulah yang pernah disampaikan secara terbuka oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada Jokowi saat Rakernas PDIP," demikian kata Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (5/4).

Pengamatan Umam, ketidakhadiran PDIP di acara buka bersama partai pendukung Istana bisa dimaknai sebagai ketidakmauan partai berlambang banteng tunduk di bawah bayang-bayang orkestrasi politik yang dimainkan Luhut dan Jokowi.

Analisa Umam, meskipun Jokowi kader PDIP, namun PDIP sendiri ingin menunjukkan tinggi marwah politiknya, yang tidak mau diatur-atur oleh Luhut dan Jokowi. Termasuk di balik wacana Prabowo-Ganjar yang juga ada pengaruh besar Luhut dan Jokowi.

"Di sini, PDIP menolak untuk berada di bawah bayang-bayang itu," jelas Umam.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya