Berita

Anas Urbaningrum/Net

Publika

Menunggu Lanjutan Halaman Anas

OLEH: MOCH TRIJANTO*
RABU, 05 APRIL 2023 | 03:20 WIB

BEBERAPA hari terakhir ini waktu terasa berjalan lebih lambat.
Apa tersebab menunggu waktu berbuka puasa?
Ataukah karena terlalu kuatnya tarikan magnit para sahabat di luar sana?
Yang pasti, waktu selalu tepat. Begitu juga jalannya takdir.
Tidak ada kamusnya, Tuhan salah alamat ketika mengirimkan pesan nasib dan jalan hidup hambaNya.
Skenario Tuhan yang terbaik, percayalah!

Skenario Tuhan yang terbaik, percayalah!

Demikian sekelumit curahan hati seorang Anas Urbaningrum jelang menunggu hari-hari kebebasannya dari Lapas Sukamiskin Bandung pada 11 dan 12 April mendatang.

Keluarga besar Anas Urbaningrum di Dusun Sendung, Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, tidak sabar menanti kedatangan mantan Ketua Umum PB HMI tersebut. Demikian juga para sahabat.

Harapan dan doa dipanjatkan untuk Anas. Sosoknya memang dirindukan.

Soal karirnya apakah akan kembali terjun ke dunia politik, hanya Anas yang tahu. Kendati demikian, hal itu masih menjadi opsi yang realistis.

Sebelum mendekam di Lapas Sukamiskin, karir Anas terbilang moncer. Dia duduk sebagai orang nomor satu di Partai Demokrat.

Sayangnya, karirnya tiba-tiba terjun bebas begitu dia ditetapkan sebagai tersangka.

Ya, sampai sekarang bahkan banyak orang percaya bahwa Anas tidak bersalah. Sebagaimana pernyataannya dulu, 'jika korupsi, gantung Anas di Monas'. Penetapan Anas sebagai tersangka hingga palu hakim diketok, boleh jadi sarat dengan kepentingan politik.

Namun demikian, waktu telah berjalan dan Anas telah menjalani hukumannya. Tinggal selangkah lagi dia akan kembali berkibar ataukah justru akan tenggelam.

Ada baiknya Anas meniru politisi Anwar Ibrahim yang dulu pernah mendekam di penjara. Ya selama  beberapa dekade Anwar menghabiskan perjuangannya di penjara karena tuduhan pidana korupsi dan sodomi.

Kala itu Mahathir memecat Anwar pada September 1998. Anwar dinilai tidak layak menjadi pemimpin. Anwar ditangkap bulan itu setelah memimpin 30.000 pengunjuk rasa di ibu kota dan didakwa melakukan sodomi dan korupsi.

Anwar dipenjara selama enam tahun pada April 1999 karena penyalahgunaan kekuasaan dan menerima hukuman sembilan tahun kedua berturut-turut atas tuduhan sodomi.

Tapi Anwar tidak kapok berpolitik. Dia kembali ke parlemen sebagai pemimpin oposisi. Anwar kemudian menjadi ikon kebangkitan perlawanan bahkan berhasil menjadi orang nomor satu di Malaysia.

Anwar menjadi Perdana Menteri Malaysia yang baru menggantikan Ismail Sabri Yakoob, pada 24 November 2022. Ketua Pakatan Harapan ini menjabat sebagai perdana menteri ke-10 Malaysia.

Anas bisa meniru Anwar, jika dia mau. Kini, pilihan ada di tangannya. Halaman demi halaman Anas telah dibuka dan masih terus berlanjut. Kita tunggu di halaman berapa Anas akan menutup ceritanya.


*Penulis adalah Ketua Komite Rakyat Pemberantas Korupsi (KRPK)

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya