Berita

Jurnalis Wall Street Journal, Evan Gershkovich/Net

Dunia

Lewat Panggilan Telepon, AS Minta Jurnalis yang Ditangkap di Rusia Dibebaskan

SENIN, 03 APRIL 2023 | 21:15 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Amerika Serikat (AS) mendesak pembebasan jurnalis dari Wall Street Journal (WSJ) yang ditahan oleh otoritas Rusia pada pekan lalu, karena terkait spionase.

Melalui panggilan telepon yang jarang terjadi, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken menyerukan pembebasan Evan Gershkovich kepada timpalannya, Sergei Lavrov pada Minggu (2/4).

Dimuat BBC, Senin (3/4), Departemen Luar Negeri AS yang merilis percakapan tersebut mengatakan bahwa Blinken menyatakan keprihatinan besar atas penangkapan warga negaranya itu.

Menanggapi hal tersebut, Lavrov melarang AS melakukan politisasi penangkapan itu, karena Gershkovich terbukti melakukan kegiatan mata-mata untuk negaranya.

"Gershkovich tertangkap basah berusaha mendapatkan informasi rahasia dan bahwa kasusnya akan ditangani oleh pengadilan Rusia," kata Lavrov, dalam pernyataan Kementerian Rusia.

Tuduhan tersebut telah dibantah oleh media WSJ, dengan mengatakan bahwa jurnalisnya tidak melakukan spionase.

Di samping itu, penangkapan tersebut juga telah dikecam keras oleh wartawan di seluruh dunia, dengan mengirim surat kepada Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antenov.

"Penangkapan Gershkovich tidak beralasan dan tidak adil, pemerintah Rusia jelas memperlihatkan sikap anti-persnya," kata Komite Perlindungan Wartawan.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

Senin, 29 Juli 2024 | 12:54

KPK Tindak Tiga Rumah Sakit Pelaku Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:17

Identitas Tersangka Korupsi Rp3,451 Triliun: Enam Petinggi LPEI, Satu Swasta

Kamis, 01 Agustus 2024 | 10:11

UPDATE

Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina Minta Pemerintah Usir Pejabat Kedubes AS

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 09:28

Empat Helikopter Disiagakan Hadapi Karhutla Kaltim

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 09:21

Wall Street Tumbang, Nasdaq Melorot 2,43 Persen

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 09:14

KPK Diminta Usut Dugaan Gurita Dinasti Politik Bani Mas'ud

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:58

Ribuan Demonstran Tuntut Tanggung Jawab AS atas Genosida yang Dilakukan Israel

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:50

Terduga Teroris di Malang Berbaiat ke ISIS Lewat Online

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:47

Saham Eropa Anjlok, Sektor Keuangan dan Teknologi Paling Terpukul

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:38

Haryono Umar: Skandal Demurrage Impor Beras Menyangkut Hajat Hidup Rakyat

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:24

Prancis Ingatkan Warganya Segera Tinggalkan Iran

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:19

Kinerja APBN 2024 jadi Modal untuk Dukung Transisi Anggaran 2025

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:06

Selengkapnya