Berita

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)/Ist

Politik

AHY: Manuver Moeldoko Cs Ingin Gagalkan Anies Baswedan dan Koalisi Perubahan

SENIN, 03 APRIL 2023 | 16:13 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Manuver Moeldoko Cs yang ingin kembali merebut Partai Demokrat dengan berbagai cara melalui jalur Mahkamah Agung, dinilai untuk menggagalkan pencapresan Anies Baswedan yang telah diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Hal itu diungkap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi gugatan Moeldoko cs melalui Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) setelah kasasinya ditolak.

“Saudara-saudara sekalian, KSP Moeldoko mengajukan PK pada tanggal 3 Maret 2023, Tepat satu hari setelah Partai Demokrat secara resmi mengusung saudara Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden. PK ini bukan tidak mungkin erat kaitannya dengan kepentingan politik pihak tertentu. Tujuannya jelas, menggagalkan pencapresan saudara Anies Baswedan,” kata AHY saat jumpa pers di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (3/4).

AHY menduga upaya serius Moeldoko cs tersebut juga berpotensi mengganggu KPP (Demokrat-Nasdem-PKS) yang telah dideklarasikan beberapa waktu lalu.

“Ada upaya serius untuk membubarkan Koalisi Perubahan (KPP), tentu saja salah satu caranya adalah dengan mengambil alih Partai Demokrat, karena Demokrat merupakan salah satu kekuatan dari perubahan selama ini,” tutur putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Lebih lanjut, AHY menegaskan, jika gugatan Moeldoko cs ini merupakan upaya intervensi politik dari penguasa, maka sudah jelas keadilan di Indonesia dalam situasi bahaya.

“Jika benar ada intervensi politik dalam kaitan manuver KSP Moeldoko ini, maka keadilan hukum dan demokrasi di negeri Indonesia tercinta ini berada dalam keadaan bahaya atau lampu merah,” pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya