Berita

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid/RMOL

Politik

Koalisi Besar Berpotensi Lebih Rumit, PKB: Berdua Saja Sulit, Apalagi Berlima

SENIN, 03 APRIL 2023 | 11:17 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai pembentukan Koalisi Besar yang merupakan gabungan lima partai politik kemungkin bisa terjadi. Namun, PKB melihat realita saat ini, belum ada koalisi yang memutuskan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung.

Maka dari itu, PKB melihat akan ada banyak kerumitan dalam menentukan pasangan capres-cawapres kalau Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dilebur.

"Jadi, kerumitannya ada di situ. Nah, jika nanti berkoalisi atau Koalisi Besar itu bukannya lebih rumit lagi? Ini yang kami pikirkan," kata Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, kepada wartawan di Jakarta, Senin (3/3).

"Pengambilan keputusan terkait capres dan cawapres, dengan koalisi yang besar itu pakai ukuran dan standar apa memutuskannya? Kami berdua saja kesulitan memutuskan, apalagi berlima," tambahnya.

Wakil Ketua MPR RI ini menambahkan, sebagai proses awal, PKB mengikuti arahan Ketua Umum Muhaimin Iskandar tentang wacana Koalisi Besar ini.

"Namun, pengalaman yang berjalan, kerumitannya itu justru pada bagaimana menyusun format koalisi, menentukan capres dan cawapresnya, juga portofolio yang akan dibuat," ujarnya.

Bagi politikus yang akrab disapa Gus Jazil ini, ide pembentukan koalisi besar ini baru pada tingkatan elite, belum sampai akar rumput.

"Karena kami juga belum mengkonfirmasi kepada cabang-cabang kami, DPW kami, juga para kiai dan ulama, apakah setuju dengan format seperti itu, juga dengan standar-standar dan pola apa yang nanti diputuskan," ucapnya.

"Menurut saya, masih banyak langkah, masih banyak tahapan yang harus ditempuh, sehingga koalisi besar itu jadi," demikian Gus Jazil.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya