"Mestinya perkara transaksi janggal senilai 349 T ini dapat diselesaikan di tangan Presiden. Dengan semakin viralnya transaksi ini maka semakin menunjukkan lemahnya peran presiden," ujar Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (2/4).
Populer
Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35
Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54
Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05
Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02
Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09
Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56
Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29
UPDATE
Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:34
Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:13
Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:01
Sabtu, 18 Mei 2024 | 16:31
Sabtu, 18 Mei 2024 | 16:12
Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:36
Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:31
Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:27
Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:03
Sabtu, 18 Mei 2024 | 14:45