Berita

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Net

Politik

Penolakan Israel Justru Perkuat Elektabilitas Ganjar Pranowo

MINGGU, 02 APRIL 2023 | 08:53 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan salah satu yang paling dihujat saat Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Namun demikian, elektabilitas kader PDI Perjuangan itu dinilai tidak langsung goyah.

Direktur Eksekutif Voxpol Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengurai, sentimen negatif masyarakat terhadap Ganjar Pranowo tidak serta merta menurunkan elektabilitas kader banteng moncong putih itu sebagai calon presiden 2024.

"Enggak akan berdampak secara signifikan, justru sebaliknya makin menguatkan elektabilitas Ganjar," kata Pangi kepada wartawan, Minggu (2/4).

Pangi menjelaskan bahwa komponen elektabilitas tidak sederhana. Bahkan tidak hanya dinilai dari reaksioner atau sentimen sesaat.

Dia mencontohkan tingkat kepuasan terhadap Presiden Joko Widodo yang tetap stabil meski diterpa isu kenaikan harga barang dan kebutuhan barang pokok. Padahal keaikan harga-harga itu berdampak langsung kepada rakyat.

"Masih bagus tuh elektabilitas Jokowi dan level approval ratingnya, apalagi hanya bola,” sambungnya.

Kembali ke Ganjar. Pangi menilai justru kini Ganjar tidak hanya dianggap pandai dalam bermedsos dan bermodal kekuatan populis. Gubernur Jateng dua periode itu kini juga punya kekuatan baru bernama ideologi.

Dengan berbekal ideologi itu, sambung Pangi, Ganjar berani menolak Israel sebagai peserta Piala Dunia U-20, yang berbuntut Indonesia gagal jadi tuan rumah dan Jokowi mengumbar kekecewaan ke publik.

“Jadi sekarang Ganjar tidak hanya punya modal racikan elektoral, tapi juga punya ideologi yang kuat," demikian Pangi.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya