Berita

Anggota Komisi IX DPR RI Anas Thahir/Net

Politik

Pengawasan Lemah, PPP Minta Pemerintah Serius Usut Sindikat Perdagangan Manusia

SABTU, 01 APRIL 2023 | 21:31 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pemerintah harus segera mengambil langkah serius untuk mengusut dugaan adanya sindikat perdagangan manusia, yang sengaja menenggelamkan perahu bermuatan pekerja migran Indonesia.

Desakan itu, disampaikan anggota Komisi IX DPR RI Anas Thahir, menyikapi temuan tim investigasi BP2MI yang menduga ada peristiwa kesengajaan untuk mengorbankan salah satu perahu yang bermuatan pekerja migran Indonesia untuk ditenggelamkan.

"Aparat penegak hukum harus bertindak cepat mengusut tuntas kasus tersebut. Pelaku harus mempertanggung jawabkan perbuatannya di hadapan hukum," tegas Anas Thahir kepada wartawan, Sabtu (1/4).


Dikatakan legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, sejak tahun 2021, setidaknya sudah tujuh kali terjadi peristiwa tenggelamnya perahu pengangkut pekerja migran. Pertama terjadi di perairan Johor, Malaysia pada 31 Desember 2021 yang menewaskan 22 orang dan 29 lainnya dinyatakan hilang.

"Peristiwa lainnya juga terjadi di perairan timur Sumatera yang menewaskan 44 pekerja migran dan 77 lainnya dinyatakan hilang. Peristiwa terakhir terjadi di perairan Batam, 14 November 2022 yang merenggut 7 nyawa pekerja migran Indonesia, termasuk seorang anak berusia tiga tahun," jelasnya.

Menurutnya, kasus ini menyadarkan semua pihak bahwa selama ini memang ada yang tidak beres dengan sistem penanganan pekerja migran ilegal di Indonesia.

"Pengawasannya terlalu lemah sehingga para sindikat bisa bekerja sangat bebas bahkan makin menggurita. Tidak mustahil indikasi ini melibatkan kerjasama penjahat dan aparat melaui pelabuhan resmi," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya