Berita

Representative Images/Net

Dunia

Terungkap, Aparat Prancis Lakukan Kekerasan dan Penangkapan Sewenang-wenang selama Protes Reformasi Pensiun

SABTU, 01 APRIL 2023 | 16:27 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Ratusan pengaduan telah diajukan atas penangkapan sewenang-wenang yang dilakukan selama aksi protes reformasi pensiun di Prancis.

Hal tersebut diungkapkan oleh seorang pengacara yang mengurus pengaduan itu, yang dimuat surat kabar lokal Le Figaro pada Jumat (31/3).

"Penangkapan itu tidak berdasar dan bertujuan untuk mematahkan gerakan sosial," kata pengacara yang tidak disebutkan namanya.

Dimuat Anadolu Agency, Sabtu (1/4), banyak laporan dari media lainnya yang juga mengungkapkan hal yang serupa terkait ratusan penangkapan yang terjadi sejak unjuk rasa berubah menjadi kekerasan setelah Perdana Menteri Elisabeth Borne memutuskan untuk mengadopsi RUU tersebut, tanpa pemungutan suara parlemen, pada pertengahan Maret itu.

"Lebih dari 500 demonstran telah ditahan oleh polisi, dan sekitar 283 dari mereka telah dibebaskan," tulis laporan media lokal Prancis.

Menurut pengacara itu, kasus kekerasan polisi diperkirakan akan menjadi sasaran pengaduan selanjutnya dalam beberapa hari mendatang, karena bentrokan yang terus meletus antara demonstran dengan aparat keamanan.

Presiden Emmanuel Macron dan pejabat pemerintah, termasuk Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin, mendukung tindakan keras dari kepolisian untuk membubarkan pengunjuk rasa, sementara kelompok demonstran mengecam hal tersebut.

Proyek reformasi yang diajukan Macron, termasuk menaikkan usia pensiun dari 62 menjadi 64 tahun pada tahun 2030, membutuhkan setidaknya 43 tahun kerja untuk memenuhi syarat untuk pensiun penuh, yang membuat ratusan ribu masyarakat Prancis menolak dan mengekspresikan kemarahannya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya