Para pekerja, yang sebagian besar migran saat mengemas strawberry di musim panen/AA
Pekerja migran sektor pertanian di wilayah Spanyol Huelva dan Almeria mengalami pelecehan secara sistematis saat bekerja.
Hal itu diungkapkan dalam laporan yang dirilis organisasi Inggris, Ethical Consumer, Jumat (31/3), sembari mengimbau negaranya melindungi HAM para buruh migran di Spanyol.
Menurut organisasi tersebut, sebagian besar impor buah-buahan stroberi, raspberry, dan blackberry di Inggris berasal dari dua wilayah itu, yang buruhnya banyak mengalami pelecehan ketika bekerja.
"Beberapa pekerja mengatakan bahwa mereka dipermalukan, dilecehkan secara seksual, tidak dibayar untuk istirahat di kamar mandi, atau paspor dan gaji mereka ditahan," tulis laporan itu, dimuat
Anadolu Agency, Sabtu (1/4).
"Banyak para buruh migran yang ingin berbicara, tetapi mereka takut untuk dikeluarkan," tambah laporan itu yang mengutip para pekerja.
Menanggapi laporan tersebut, Pelapor Khusus PBB untuk Kemiskinan Ekstrim dan HAM, Olivier de Schutter, juga telah mengetahui dan mengecam pelanggaran yang terjadi di Spanyol.
“Selama bertahun-tahun, pihak berwenang dan majikan di Spanyol selatan telah puas untuk duduk dan menyaksikan pekerja migran menanggung kondisi kerja yang paling mengerikan dan tidak manusiawi ini,†kata pelapor khusus PBB tersebut.
Namun sejauh ini, pihak Inggris, khususnya supermarket di negara itu dianggap terus mengabaikan banyak bukti yang telah dilaporkan oleh Ethical Consumer.
“Mengingat daya beli mereka yang besar, supermarket memiliki potensi yang besar untuk bertindak lebih jauh dalam memperbaiki kondisi pekerja,†tegas laporan itu.