Berita

Rudal balistik antarbenua Rusia Topol-M/Foto: Sputnik

Dunia

Sambut Rencana Putin, Belarusia Siap Ditempati Nuklir Rusia

SABTU, 01 APRIL 2023 | 08:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rencana Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menempatkan senjata taktis nuklir di Belarusia mendapat sambutan positif dari Presiden Aleksander Lukashenko.

Berbicara di hadapan parlemen pada Jumat (31/3), Lukashenko mengatakan sedang mempertimbangkan langkah Putin.

"Saya dan Presiden Putin dapat memutuskan dan menyebarkan senjata nuklir strategis di sini, jika perlu," kata Lukashenko, seperti dikutip dari RT, Sabtu (1/4).


"Langkah tersebut akan menunjukkan kesiapan kedua negara untuk mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan," sambungnya, menekankan bahwa ia dan Putin tidak akan berhenti melindungi negara dan rakyat mereka.

Lukashenko kemudian menambahkan bahwa langkah Putin kemungkinan akan berfungsi sebagai pencegah yang efektif terhadap tindakan bermusuhan apa pun oleh AS dan sekutunya.

Lukashenko juga mengatakan dia telah memerintahkan militer untuk memulihkan fasilitas yang digunakan untuk menyimpan rudal balistik antarbenua Topol yang berfungsi sebagai tempat peluncuran potensial mereka di zaman Soviet.

Ia mengakui Belarusia menyimpan semua fasilitas yang disebutnya struktur teknik yang kompleks.

Rusia saat ini menggunakan rudal balistik antarbenua Topol-M dan Yars – versi yang ditingkatkan dari rudal Topol buatan Soviet yang dikembangkan pada 1980-an.

Rudal tersebut bisa berbasis silo atau ditempatkan pada platform beroda bergerak dan bergerak sendiri. Beberapa versi seluler dari rudal Topol asli dikerahkan ke Belarus selama era Soviet.

Presiden Belarusia sebelumnya dan berulang kali menganjurkan pengerahan senjata nuklir Rusia ke negaranya, mengutip ancaman yang ditimbulkan oleh Barat.

Pada Oktober 2022, dia merujuk pada pembicaraan "berbagi nuklir" antara Washington dan Warsawa, memperingatkan bahwa senjata nuklir dapat ditempatkan di Polandia, yang berbatasan dengan Belarusia.

Minggu lalu, Putin mengumumkan pengerahan senjata taktis Rusia ke Belarus dengan mengatakan bahwa fasilitas penyimpanan khusus untuk mereka akan siap pada 1 Juli.

Moskow menjelaskan keputusannya itu dengan merujuk pada rencana London untuk memasok amunisi depleted uranium ke Kyiv.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya