Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko/Net
Dorongan gencatan senjata dan negosiasi damai atas konflik Rusia-Ukraina diserukan langsung oleh Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko pada Jumat (31/3).
Dalam pidato rutinnya, Lukashenko mendesak agar gencatan senjata segera disepakati sehingga pembicaraan damai dapat dimulai.
Menurut Lukashenko, harusnya tidak ada prasyarat untuk gencatan senjata. Ia juga memperingatkan Ukraina untuk tidak meluncurkan serangan balasan karena akan membuat negosiasi antara Moskow dan Kyiv menjadi sulit dilakukan.
Mengutip
The Jerusalem Post, di hari yang sama, Kremlin menanggapi seruan Lukashenko dengan menyatakan bahwa Presiden Vladimir Putin akan membahas seruan Lukashenko untuk negosiasi minggu depan.
Namun, ia menambahkan bahwa beberapa elemen rencana perdamaian yang diusulkan oleh China kemungkinan tidak dapat dijalankan karena Ukraina disebut mengikuti perintah Barat untuk tidak bernegosiasi dengan Moskow.
Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44
Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41
Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38
Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27
Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18
Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13
RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08
Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera
Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57
Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut
Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48
BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025
Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39
Selengkapnya