Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko/Net
Dorongan gencatan senjata dan negosiasi damai atas konflik Rusia-Ukraina diserukan langsung oleh Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko pada Jumat (31/3).
Dalam pidato rutinnya, Lukashenko mendesak agar gencatan senjata segera disepakati sehingga pembicaraan damai dapat dimulai.
Menurut Lukashenko, harusnya tidak ada prasyarat untuk gencatan senjata. Ia juga memperingatkan Ukraina untuk tidak meluncurkan serangan balasan karena akan membuat negosiasi antara Moskow dan Kyiv menjadi sulit dilakukan.
Mengutip
The Jerusalem Post, di hari yang sama, Kremlin menanggapi seruan Lukashenko dengan menyatakan bahwa Presiden Vladimir Putin akan membahas seruan Lukashenko untuk negosiasi minggu depan.
Namun, ia menambahkan bahwa beberapa elemen rencana perdamaian yang diusulkan oleh China kemungkinan tidak dapat dijalankan karena Ukraina disebut mengikuti perintah Barat untuk tidak bernegosiasi dengan Moskow.
Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja
Senin, 27 Januari 2025 | 02:16
Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah
Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03
Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?
Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05
KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah
Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17
Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro
Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14
Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan
Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21
Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa
Senin, 27 Januari 2025 | 14:00
Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37
Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30
KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27
Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10
Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump
Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46
Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir
Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45
Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis
Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19
Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono
Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59
Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat
Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45
Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting
Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26
Selengkapnya