Berita

Pengurus DPP PDI Perjuangan saat menerima kunjungan DPP PKS, di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu/Net

Politik

Satu Sikap Soal Piala Dunia U-20, PDIP dan PKS Cocok Berkoalisi

JUMAT, 31 MARET 2023 | 16:22 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penolakan terhadap Tim U-20 Israel yang dilakukan PDI Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sampai akhirnya FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, memiliki makna politik yang kuat.

Dianalisis oleh Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, baik sengaja atau tidak, fenomena sikap yang sama antara PDIP dan PKS bisa dianggap sebagai satu kecocokan.

“Saya pikir, PDIP-PKS cocok berkoalisi di Pilpres. Soalnya keduanya sejalan dan sepaham soal sepak bola tanah air, sama-sama menolak Israel bertanding di Indonesia,” ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (31/3).

Ia menjelaskan, kevakuman PDIP dalam manuver politik jelang Pilpres 2024, justru tiba-tiba muncul bersama PKS dengan menolak Israel ikut Piala Dunia U-20 di Indonesia. Meski akhirnya ajang tersebut tidak jadi digelar di Indonesia.

Ditambah, Jerry mencatat ada sejarah PDIP yang dirasa cukup dekat dengan PKS. Yaitu, mengenai cita-cita kemerdekaan bangsa yang digagas Presiden pertama RI, Soekarno.

“Ada fakta menarik. Ternyata diam-diam PKS pengagum sosok Presiden Soekarno yang sempat melontarkan pernyataaannya yakni penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tak sesuai dengan prikemanusiaan,” urainya.

“Bisa saja konotasi dan analoginya mengarah ke penjajahan sepak bola. Apalagi PA 212 dan KNPI ikut bergabung di koalisi tolak Israel. Menarik kalau dua ideologi ditandemkan,” tutup Jerry. 

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya