Berita

Penduduk di distrik Chiradzulu, Malawi berjalan ke tempat pengungsian dengan membawa barang-barang yang masih bisa diselamatkan/Net

Dunia

Upaya Berminggu-minggu Nihil, Ratusan Korban Hilang Akibat Badai Freddy akan Dinyatakan Tewas

JUMAT, 31 MARET 2023 | 14:58 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Ratusan korban hilang akibat topan Freddy di Malawi kemungkinan besar akan dinyatakan tewas, setelah upaya pencarian yang dilakukan selama berminggu-minggu tidak kunjung membuahkan hasil.

Kepala Pusat Bencana dan Departemen Manajemen Bencana Malawi, Charles Kalemba, menyatakan masih terus melakukan operasi pencarian, sambil menunggu keputusan polisi terkait status para korban hilang.

"Mengingat jumlah hari yang telah berlalu, kemungkinan menemukan orang hidup sangat kecil, oleh karena itu kami akan menunggu polisi untuk menyatakan kapan kami dapat mempertimbangkan bahwa korban yang hilang dinyatakan meninggal," ujarnya, seperti dikutip dari African News pada Jumat (31/3).  

Harapan yang semakin menipis itu membuat 538 orang yang awalnya dinyatakan hilang, akan bergabung dengan 676 korban lain yang telah dinyatakan meninggal sejak bencana Freddy kembali datang pada pertengahan Maret lalu.

Tetapi, menurut Juru Bicara Kepolisian Harry Namwaza, keputusan untuk menetapkan status orang hilang menjadi korban tewas masih terlalu dini.

"Polisi dan tentara terus melakukan pencarian. Setelah kami menyelesaikan proses ini, akan tiba saatnya untuk menyatakan orang hilang yang diduga tewas," jelasnya.

Meski tidak memberikan perkiraan waktu pencarian, tetapi menurut Namwaza, banyak lokasi dan tempat yang belum disisir oleh petugas evakuator.

“Sulit dikatakan karena kami masih menjangkau beberapa tempat yang sebelumnya tidak dapat diakses. Masih ada pekerjaan yang harus dilakukan,” ujarnya.

Topan yang muncul pada awal Februari di lepas pantai Australia tersebut telah melintasi lebih dari 8.000 km dari timur ke barat di Samudera Hindia.

Menurut Badan Meteorologi, Freddy telah menghantam Madagaskar dan Mozambik untuk pertama kalinya pada akhir Februari, dan kemudian datang lagi ke Malawi untuk kedua kalinya pada pertengahan Maret.

Selain korban yang banyak di Malawi, Freddy juga menewaskan 165 orang di Mozambik dan 17 lainnya di Madagaskar.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya