Presiden Brasil Jair Bolsonaro/Net
Setelah tiga bulan mengasingkan diri ke Amerika Serikat, mantan Presiden Brasi Jair Bolsonaro akhirnya kembali ke negara asalnya.
Ribuan pendukung diperkirakan akan menyambut Bolsonaro di bandara Brasilia ketika pesawatnya tiba dari Orlando pada Kamis (30/3) sekitar pukul 7 pagi waktu setempat.
Sebelum naik pesawat di Orlando, Bolsonaro mengatakan akan menggunakan pengalamannya untuk membantu partai sayap kanan berkampanye dalam pemilihan lokal.
"Kami telah membalik halaman, dan sekarang kami akan mempersiapkan pemilihan tahun depan," ujarnya, seperti dimuat
AFP.
Pihak berwenang telah meningkatkan keamanan dengan menutup lalu lintas di sepanjang mal ibu kota untuk mencegah risiko protes kekerasan.
Pendukung Bolsonaro juga diimbau untuk tidak melakukan aksi unjuk rasa di bandara. Pasalnya ada seruan di media sosial yang mengajak para pendukung Bolsonaro untuk membanjiri bandara dan menyambut pria yang mereka sebut "Mesias" atau "Messias", nama tengah Bolsonaro.
Meski begitu, menurut pejabat partai sayap kanan, Bolsonaro akan melakukan perjalanan dari bandara ke markas besar partai, di mana istrinya, Michelle, presiden partai Valdemar Costa Neto dan otoritas lain akan menunggu untuk menyambutnya secara tertutup.
Bolsonaro berangkat ke AS, dua hari sebelum dia dijadwalkan menyerahkan selempang kepresidenan kepada Lula pada 1 Januari.
Dia mengatakan perlu istirahat. Tetapi para kritikus mengatakan dia menghindari risiko terkait lebih dari selusin penyelidikan hukum yang mungkin dia hadapi di Brasil.
Kepulangan Bolsonaro dapat menghidupkan kembali oposisi pemerintah yang saat ini dipimpin oleh lawan politiknya, Lula da Silva.
Selain itu, Bolsonaro juga akan menghadapi dugaan pengadilan terkait perannya dalam kerusuhan di Brasilia pada Januari lalu dan kasus penggelapan perhiasan emas dari Arab Saudi.