Berita

Wakil jurubicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel/Net

Dunia

AS: Pembatasan Taliban pada Perempuan Persulit Kinerja Diplomatik Afghanistan

KAMIS, 30 MARET 2023 | 13:48 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Serangkaian pembatasan yang diberlakukan Taliban terhadap perempuan Afghanistan dinilai telah mempersulit Kabul untuk menjalin hubungan diplomatik dengan dunia internasional.

Begitu yang disampaikan wakil jurubicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel dalam konferensi pers pada Rabu (29/3).

Menurutnya penolakan Taliban terhadap pendidikan, pekerjaan, dan aksesibilitas politik perempuan telah menjauhkannya dari lingkup internasional.

"Pembatasan terhadap perempuan akan menunda hubungan internasional Kabul," ujarnya, seperti dimuat Khaama Press.

Meski begitu, Taliban terus menyangkal tuduhan pembatasan dan mengklaim bahwa pihaknya telah berusaha sepenuhnya untuk melindungi hak-hak perempuan.

Organisasi nasional dan internasional mengecam kebijakan penindasan Taliban terhadap perempuan, sebab akan meningkatkan kemiskinan, pengangguran, dan ekstremisme yang mengancam perdamaian dan keamanan global.

Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) dalam sebuah pernyataan mengungkap bahwa bisnis yang dikelola wanita Afghanistan berada di ambang kehancuran karena banyaknya pembatasan yang diberlakukan Taliban.

Sejalan dengan itu, Organisasi Buruh Internasional (ILO) melaporkan jumlah bisnis yang dijalankan perempuan telah menurun seperempatnya sejak Taliban berkuasa pada 2021 lalu.

Penurunan keterlibatan perempuan di sektor ekonomi, turut memperparah krisis pendapatan negara, dengan Produk Domestik Bruto (PDB) yang terus menurun antara 30-35 persen dalam dua tahun terakhir.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya