Berita

Sultan Tidore Husain Sjah/Net

Politik

Singgung Sejarah dan SDA, Maluku Utara Menuntut Hak Otonomi Khusus

KAMIS, 30 MARET 2023 | 05:40 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Masyarakat Maluku Utara masih berharap agar Pemerintah Indonesia menetapkan keistimewaan berupa otonomi khusus pada daerah tersebut.

Dikatakan Sultan Tidore Husain Sjah, keistimewaan bagi daerah Maluku Utara sebagai penghargaan yang layak, atas kontribusi wilayah mereka untuk NKRI sangat tinggi dari nilai sejarah maupun sumber daya alam.

"Kami menuntut kepada negara untuk menghormati jasa para pahlawan dan pendahulu kami dengan memberikan hak-hak untuk kami. Sedikit saja dalam bentuk otonomi khusus," kata Husain dalam keterangan tertulis, Rabu (29/3).

Ditambahkan Ketua Mahkamah Agung Kesultanan Tidore Wahab Salim, permintaan itu sebetulnya punya dasar hukum. Terutama, soal wilayah kesultanan yang kemudian diberikan untuk membentuk Republik Indonesia.

"Dasarnya adalah sejarah dan fakta bahwa saat kerajaan-kerajaan di Maluku Utara yaitu Kerajaan Ternate, Bacan, Jailolo dan khususnya Kesultanan Tidore memberikan wilayahnya kepada NKRI," kata Wahab.

Bahkan, kata dia, dalam perkembangannya tidak hanya menyerahkan wilayah. Tetapi juga memberikan kekayaan alamnya untuk Indonesia dan dunia seperti hasil laut serta hasil tambang seperti nikel dan uranium.

"Saat ini Indonesia dan dunia membutuhkan nikel dan uranium tapi menutup mata atas kesejahteraan masyarakat kami. Kami dari dulu tidak pernah minta apa-apa, tapi kali ini kami minta otonomi khusus," tuturnya.

Menurut Wahab, rakyat Maluku Utara hanya menuntut hak atas kontribusi wilayahnya sejak tahun 1956, yang disepakati atas janji Presiden pertama RI Soekarno saat itu.

"Perjanjian yang diinisiasi oleh Sukarno pada saat itu untuk kami bergabung dengan NKRI menyatakan bahwa kami akan diberikan daerah keistimewaan," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya