Berita

Represntative Images/Net

Dunia

Kroasia dan Slovenia Sepakat Atasi Migrasi Ilegal di Uni Eropa

RABU, 29 MARET 2023 | 13:18 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dalam langkah mengatasi masalah migrasi ilegal yang melonjak di beberapa negara Uni Eropa baru-baru ini, pejabat tinggi Kroasia dan Slovenia mengadakan pertemuan bersama pada Selasa (28/3).

Dimuat Anadolu Agency, Rabu (29/3), Perdana Menteri Slovenia Robert Golob menyambut kedatangan timpalannya dari Kroasia, Andrej Plenkovic, di Kranj untuk membahas masalah tersebut.

Kedua pejabat tinggi itu mengatakan bahwa mereka telah bersedia menandatangani perjanjian kerja sama gabungan, untuk mengatasi lonjakan migrasi ilegal yang terjadi di Uni Eropa, khususnya Italia.

"Kami akan menyepakati kerja sama polisi gabungan dengan Italia dan Slovenia sehingga unit kami dapat melawan migrasi gelap," kata Plenkovic.

Menurutnya, Kroasia memiliki 6.700 petugas polisi dan peralatan teknologi yang signifikan untuk dapat melindungi perairan mereka di kawasan Schengen.

"Bersama dengan Italia, kami sebagai tiga negara sedang mencari cara untuk mengikuti koridor migrasi tidak teratur, dari perbatasan Bosnia-Herzegovina ke Italia," kata Golob, seraya menambahkan bahwa imigran gelap juga melonjak di Slovenia.

Beberapa bulan terakhir ini, ratusan ribu imigran yang datang dari negara-negara berkonflik terus melakukan perjalan ilegalnya, yang tidak jarang berbahaya dan menyebabkan kematian di perairan Eropa, yang membuat beberapa negara kewalahan, termasuk Italia, sebagai negara tujuan akhir para migran.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya