Berita

Para pengunjuk rasa saat melakukan unjuk rasa untuk menentang kudeta militer di Myanmar pada 2021 lalu/UN News

Dunia

PBB Desak Junta Militer untuk Kembalikan Demokrasi di Myanmar

RABU, 29 MARET 2023 | 12:12 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mendesak junta militer Myanmar untuk mengembalikan demokrasi di negaranya dan membebaskan pemimpin terguling Aung San Suu Kyi.

Seruan tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Stephane Dujarric, setelah junta membubarkan partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), milik Suu Kyi.

Dujarric menyatakan keprihatinannya dengan langkah yang dilakukan junta militer yang telah membubarkan 40 partai di negaranya, pada Selasa (28/3).


"Saya pikir ini adalah langkah lain ke arah yang tidak ingin kami tuju. Kami ingin melihat kembalinya demokrasi di Myanmar, dan melihat pembebasan Aung San Suu Kyi serta masyarakat lain yang terus ditahan. Kami akan terus bekerja untuk itu," kata Dujarric.

Dimuat ANI News, Rabu (29/3), junta Myanmar telah membubarkan puluhan partai karena dinilai gagal untuk mendaftar dalam pemilihan umum.

Dalih tersebut dianggap sengaja digunakan junta untuk dapat kembali mencengkram kekuasan militer dengan menyingkirkan puluhan partai, termasuk partai berkuasa NLD yang digulingkan, yang sengaja tidak mendaftar dalam pemilu tersebut.

"Kami sama sekali tidak menerima pemilihan ini, yang diadakan ketika banyak pemimpin dan aktivis politik ditangkap dan orang-orang disiksa oleh tentara," kata anggota parlemen dari partai NLD, Bo Bo Oo, yang menyoroti pemimpinnya yang juga dipenjara.

Mantan pemimpin Myanmar, Suu Kyi yang digulingkan itu kini tengah menjalani hukuman penjara 33 tahun, dari serangkaian tuduhan politik yang sengaja diluncurkan oleh junta militer berkuasa untuk mengasingkan pemimpin tersebut.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya