Menteri BUMN Erick Thohir/Net
Semakin kompetitif bursa kandidat calon pemimpin, menunjukan semakin baiknya iklim regenerasi dan suksesi kepemimpinan nasional.
Begitu pandangan Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Arif Fahrudin menanggapi tren elektabilitas positif Menteri BUMN Erick Thohir.
Teranyar, dalam simulasi lima nama bakal calon wakil presiden survei Indikator Politik Indonesia, Erick Thohir berada di posisi empat dengan tren mengalami peningkatan.
Pada November 2022, elektabilitas Erick sebesar 12,9 persen, meningkat pada Desember 2022 menjadi 13,2 persen, dan meningkat lagi pada Februari 2023 menjadi 17,6 persen.
"Tokoh atau figur seperti Pak Erick Thohir jika berdasarkan survei tersebut mungkin layak, mungkin cocok, sebagaimana persepsi masyarakat sesuai dengan lapisan masyarakat yang disurvei," kata Kiai Arif dalam keterangan tertulis, Selasa (29/3).
Memang, diakui Kiai Arif, dalam memilih calon pemimpin dibutuhkan kriteria yang memiliki integritas, kredibilitas dan juga memiliki kapasitas yang mumpuni. Bahkan kemampuannya harus melampaui tantangan zaman.
Ia menambahkan, tentu sosok yang dibutuhkan oleh bangsa dan negara adalah yang baik akhlaknya, memiliki komitmen yang tinggi dalam ketaatan hukum, dan memiliki kecakapan serta keahlian dalam menata perekonomian bangsa. Sehingga bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang kompetitif.
Menurutnya, tokoh-tokoh dan figur-figur, dalam perspektif MUI harus sesuai dengan tujuan. Yakni tujuannya memiliki komitmen yang tinggi dalam menjaga moral agama dan menjaga nilai spirit agama.
"Tentu namanya survei bisa
up and down, saat ini, kemarin dan besok bisa saja persepsi masyarakat berubah, namun diperlukan tokoh-tokoh dan figur-figur yang sesuai kriteria," pungkasnya.