Berita

Aktivis di Afghanistan, Matiullah Wesa/Net

Dunia

Aktif Suarakan Hak Perempuan, Aktivis Pendidikan di Afghanistan Ditangkap oleh Taliban

RABU, 29 MARET 2023 | 00:57 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Seorang aktivis terkemuka Afghanistan yang kerap menyuarakan pendidikan untuk perempuan dan anak-anak, dikabarkan telah ditangkap oleh Taliban.

Seperti dikutip BBC pada Selasa (28/3), Matiullah Wesa (30), yang menghabiskan waktu bertahun-tahun berkeliling ratusan distrik di Kabul untuk meningkatkan akses pendidikan di negara itu sering mendapatkan ancaman dari Taliban.

Belum diketahui apa yang menjadi alasan pria itu ditangkap, akan tetapi penangkapan tersebut terjadi di tengah-tengah maraknya sejumlah aktivis yang ditahan di negara itu, karena menyuarakan pendidikan perempuan.

Berdasarkan laporan dari saudara Wesa yang bersamanya ketika penangkapan, ia mengaku dihentikan oleh sekelompok pria dengan dua kendaraan di luar masjid Kabul pada Senin malam (27/3), waktu setempat.

"Ketika Wesa meminta kartu identitas mereka, mereka memukulinya dan membawanya pergi dengan paksa," kata Samiullah Wesa.

Saat ini, misi PBB di Afghanistan sendiri telah meminta Taliban untuk mengklarifikasi dan menginformasikan keberadaan dan alasan penahanan dari aktivis yang telah mendirikan jaringan amal PenPath dengan ribuan sukarelawan itu.

Melalui badan amal itu, Wesa telah mengkampanyekan hak anak perempuan untuk belajar, dengan memfasilitasi mereka ruang kelas, guru dan mendistribusikan buku sejak Taliban melarang pendidikan perempuan pada tahun 2021.

Penangkapan Wesa terjadi setelah Profesor Ismail Mashal, pada bulan lalu ditangkap Taliban, ketika ia sedang membagi-bagikan buku gratis.

Pengkritik yang vokal kepada pemerintahan Taliban itu telah dibebaskan pada 5 Maret, tetapi masih tidak membuka suara sejak pembebasannya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Pengusaha Kecewa UMP Naik 6,5 Persen, APINDO Peringatkan Risiko PHK

Sabtu, 30 November 2024 | 13:54

Upah Naik Turunkan Kriminal

Sabtu, 30 November 2024 | 13:39

Tiongkok Ancam Ambil Tindakan jika AS Makin Keras Soal Ekspor Chip

Sabtu, 30 November 2024 | 13:37

Pakar Sarankan Pemerintah Prabowo Jalankan 5 Prinsip Ekonomi Hijau Syariah

Sabtu, 30 November 2024 | 13:14

Harga Emas Dunia Jatuh Hingga 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 30 November 2024 | 13:01

100 Warga Gaza Tewas dalam Tiga Hari Serangan Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 12:42

PPATK: 80 Persen Pemain Judol Transaksi di Bawah Rp100 Ribu

Sabtu, 30 November 2024 | 12:35

BOT: Ekonomi Membaik pada Oktober, Dipicu Sektor Pariwisata dan Ekspor

Sabtu, 30 November 2024 | 12:28

OJK Cabut Izin Usaha Bank BPRS Kota Juang Perseroda Aceh, Gara-gara Ini

Sabtu, 30 November 2024 | 12:19

Ternyata Ini Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Sabtu, 30 November 2024 | 12:06

Selengkapnya