Berita

Rapat dengar pendapat Komisi VI DPR RI dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI)/RMOL

Politik

Andre Rosiade Cecar KCI Lantaran Impor Kereta Bekas

SENIN, 27 MARET 2023 | 15:34 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi VI DPR RI menyesalkan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sebagai penyedia angkutan penumpang KRL Commuter justru minim perencanaan hingga pada akhirnya melakukan impor kereta bekas dari Jepang.

Sejak awal, sudah diingatkan agar beli kereta bekas disetop dan mengutamakan produk BUMN yakni PT INKA (Industri Kereta Api).

Anggota Komisi VI DPR Andre Roside mengungkapkan, sejak awal Januari 2021 lalu sudah mendapatkan presentasi oleh Dirut INKA kala itu bahwa pabrik INKA di Banyuwangi itu mampu memproduksi.

“Nah katanya kosong, kenapa kosong? Karena memang belum dapat order Pak! Kalau sudah dapat order dari KCI yang ditunggu-tunggu baru mereka beli alat produksi,” kata Andre saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI dengan PT Kereta Api Indonesia (persero), PT Kereta Commuter Indonesia, PT INKA, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3).

Terlebih, kata Politikus Partai Gerindra itu, PT INKA hanya membutuhkan waktu untuk memproduksi selama 18 bulan selesai. Mulai dari membeli alat, mesin hingga suku cadang kereta.  

“Tapi, enggak mungkin INKA beli mesin suku cadang kalau order dari KCI enggak (ada). Nah, kalau sudah datang order datang KCI mesin dan semuanya itu bisa selesai,” sesalnya.

Atas dasar itu menurut Andre, jika pihak INKA dengan jajaran dan direksi baru memprediksi pada tahun 2025 baru bisa berproduksi, masih ada waktu untuk perencanaan tahun 2023 ini. Itu lantaran produksi selesai hanya butuh waktu 18 bulan.

“Jadi, kalau bapak pesan Januari 2021 dulu itu pertengahan Juli 2022 kebutuhan di 2023 KCI itu sudah selesai. Masyarakat terzolimi gara-gara KCI tidak bikin perencanaan. Sekarang waktu masih ada untuk 2024, waktu masih ada kenapa harus impor?” pungkasnya.


Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya