Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Ukraina Desak PBB Gelar Pertemuan Darurat, Bahas Rencana Nuklir Rusia di Belarus

SENIN, 27 MARET 2023 | 10:16 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Rencana Rusia untuk menempatkan senjata nuklir di Belarusia mendapat kecaman dari banyak pihak, terutama Ukraina.

Tidak tinggal diam, Kementerian Luar Negeri Ukraina pada Minggu (26/3) berusaha mendesak Dewan Keamanan PBB melakukan pertemuan darurat untuk membahas ancaman nuklir Rusia.

“Ukraina mengharapkan tindakan efektif untuk melawan pemerasan nuklir Kremlin oleh Inggris, China, AS, dan Prancis, termasuk sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yang memiliki tanggung jawab khusus untuk mencegah ancaman agresi menggunakan senjata nuklir,” bunyi pernyataan Kemlu Ukraina, seperti dimuat Al-Arabiya.

Ukraina menyebut bahwa apa yang dilakukan Rusia adalah sebuah pemerasan nuklir, dengan Belarusia sebagai sandera nuklirnya.

Meski begitu, Moskow menyebut rencana nuklirnya merupakan tanggapan atas peningkatan dukungan militer Barat terhadap Ukraina.

Terlebih baru-baru ini, Inggris berencana memberi Ukraina peluru penembus baja yang mengandung bahan dasar nuklir, depleted uranium.

Presiden Vladimir Putin juga menguatkan posisi nuklirnya di Belarus dengan mengatakan itu sama dengan kebijakan nuklir AS di berbagai negara.

Ia mencatat bahwa Washington memiliki senjata nuklir yang berbasis di Belgia, Jerman, Italia, Belanda, dan Turki.

NATO mengkritik retorika nuklir Rusia sebagai tindakan berbahaya dan tidak bertanggung jawab.

Sementara Jerman mengutuk Rusia atas rencananya mengerahkan senjata nuklir taktis di Belarusia.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya