Berita

Pengungsi Rohingya/Net

Dunia

Pegiat HAM Skeptis Terhadap Rencana Junta Myanmar Terkait Repatriasi Pengungsi Rohingya

SABTU, 25 MARET 2023 | 04:24 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kelompok pegiat HAM dan aktivis mulai merasa skeptis dengan proyek percontohan dari militer Myanmar, yang berencana memulangkan ribuan pengungsi Rohingya dari Bangladesh.

Menurut pendiri Koalisi Pembebasan Rohingya, Nay San Lwin proyek tersebut diduga hanya kampanye dan pencitraan dari pemerintah Myanmar, untuk mengurangi tekanan dari masyarakat internasional.

“Keputusan untuk memulangkan 1.000 pengungsi ini tampaknya merupakan upaya junta untuk mengurangi tekanan dari China dan negara lain," katanya.

Dilaporkan Aljazeera pada Jumat (24/3), pekan lalu delegasi Myanmar berkunjung ke kamp pengungsi terbesar di distrik Cox's Bazar Bangladesh. Delegasi itu menyatakan rencananya untuk melakukan repatriasi kepada ribuan pengungsi Rohingya, dengan melakukan pendataan dan wawancara lebih dulu.

Akan tetapi, para aktivis mencurigai proyek ini tidak akan benar-benar dijalankan oleh junta Myanmar, karena tidak ada jaminan apapun yang dijanjikan oleh pemerintah hasil kudeta itu.

“Junta tidak memiliki rencana untuk mengembalikan kewarganegaraan dan hak-hak Rohingya. Mereka juga belum menyatakan bahwa pengungsi yang kembali akan diizinkan tinggal di tempat asalnya atau diberi kebebasan bergerak,” kata Nay San.

Dalam pernyataannya itu, kelompok HAM dan para aktivis mengkhawatirkan kepulangan para pengungsi Myanmar, karena kini kondisi di negara itu dikabarkan semakin tidak aman yang dipicu oleh para militer yang berkuasa.

Untuk itu, para aktivis tersebut mendesak kepada junta agar mereka memulihkan hak kewarganegaraan Rohingya lebih dulu, sebelum para pengungsi dikembalikan lagi ke tempat asalnya.

“Jika hak-hak ini sudah dijamin, maka semua pengungsi akan bersedia untuk kembali pulang,” pungkas Nay San.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya