Berita

Penasihat Departemen Luar Negeri AS, Derek Chollet/Net

Dunia

AS: Dukungan Rusia untuk Junta Myanmar Ganggu Stabilitas Kawasan Asia Tenggara

JUMAT, 24 MARET 2023 | 12:30 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dukungan Rusia terhadap Junta Militer Myanmar, dinilai mengkhawatirkan karena berpotensi menggoyahkan stabilitas dan keamanan di kawasan Asia Tenggara.

Hal tersebut disampaikan oleh Penasihat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Derek Chollet dalam sebuah pernyataan pada Kamis (23/3).

Chollet menyebut pasokan senjata yang dikirim Rusia ke Myanmar merupakan sebuah tindakan yang tidak dapat diterima karena mampu memantik konflik di negara itu, bahkan bisa meluas di kawasan.

"Dukungan militer mereka (Rusia) yang berkelanjutan untuk junta tidak dapat diterima. Ini mengganggu stabilitas. Itu bukan hanya masalah bagi Myanmar, ini masalah bagi wilayah ini," ujarnya, seperti dimuat CNA News.

Mewakili AS, ia mengaku prihatin dengan dampak yang lebih luas dari kedekatan Junta Myanmar dan Rusia, yang mungkin akan mengarah pada upaya mendirikan pangkalan militer di negara Asia Tenggara itu.

"Apa yang saya lihat selama beberapa tahun terakhir adalah hubungan militer yang terus berkembang," ungkap Chollet.

Myanmar berada dalam kekacauan setelah kudeta terhadap pemerintah demokratis tahun lalu dan menyebabkan sekitar 1,2 juta orang terlantar akibat pertempuran.

Aktivis dan pakar PBB mengutuk Rusia dan China karena menjadi kekuatan besar pertama yang menyuarakan dukungan untuk junta dan memasok senjata ke Myanmar.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya