Ganjar Pranowo bersama Ali Mannagalli (kanan)/Ist
RMOL. Putra Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Ali Mannagalli Parawansa, terlihat semakin intens dan mesra dengan sejumlah tokoh PDI Perjuangan.
Setelah ngopi bareng dengan kader muda PDIP, Aryo Seno Bagaskoro, kali ini Ali bersama Seno terlihat satu mobil dan makan bersama kader senior PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Menurut Seno, dirinya dan Ali yang sama-sama anak muda ingin menghabiskan waktu libur. Daerah yang dituju adalah Jawa Tengah, yang terkenal memiliki objek wisatanya yang eksotis.
"Kami
healing tipis-tipis di hari libur. Karena saya kenal dengan Pak Ganjar, saya telepon dan kebetulan beliau ada waktu longgar. Kami akhirnya
meguru kepada beliau. Pertemuannya di objek wisata di Tawangmangu," ujar Seno, saat dikonfirmasi
Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (23/3).
Seno mengatakan, Ali memang ingin berguru dan belajar kepada tokoh-tokoh bangsa saat ini. Salah satunya Ganjar Pranowo, yang merupakan salah satu tokoh besar di PDIP dan gubernur yang sarat prestasi.
"Mas Ali menyampaikan ke saya, dia ingin terus belajar dari para tokoh bangsa. Salah satunya kepada Bu Mega (Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, red)," ungkap Seno.
Dalam pertemuan dengan Ganjar, lanjut Seno, topik yang dibahas mengalir dan lebih banyak kepada berbagi pengalaman dan kisah-kisah inspiratif Ganjar, baik saat jadi aktivis kampus hingga menjadi gubernur.
Menurut Seno, Ganjar berpesan kepada dirinya dan Ali, Indonesia dibangun oleh gagasan anak-anak muda yang kos di rumah HOS Tjokroaminoto. Untuk itu, Ganjar ingin generasi Z semacam dirinya dan Ali untuk banyak belajar dan mendapatkan mentor yang tepat. Sehingga bisa membawa Indonesia lebih baik di masa depan.
Ditambahkan Seno, mereka juga mendapat wejangan khusus dari Ganjar. Isi wejangan itu adalah anak muda perlu mentor dan teladan. Kemudian tidak boleh antipolitik, tapi berpolitik dengan riang gembira.
"Selama bertemu dan berdiskusi dengan Pak Ganjar, Mas Ali sangat terkesan. Pertemuan tadi cukup lama lebih dari tiga jam, namun terasa sangat singkat. Kami juga semobil dengan Pak Ganjar waktu mau ke warung sate di Tawangmangu. Di mobil itu, kami ngobrol gayeng dan berdiskusi," tuturnya.
Sebelum pertemuan itu berakhir, Ganjar sempat titip salam untuk Khofifah Indar Parawansa, yang merupakan ibu kandung Ali.
"Pertemuan kami tidak membahas soal politik. Murni kami belajar atau
meguru ke beliau. Mas Ali juga ingin belajar lebih banyak lagi ke Pak Ganjar," pungkasnya.