Berita

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam/Ist

Politik

Soal Pasangan Prabowo-Ganjar, Siapapun Tak Bisa Kelabui Megawati

JUMAT, 24 MARET 2023 | 07:52 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, diyakini tak akan begitu saja setuju dengan keinginan pihak-pihak yang ingin menyatukan Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo.

Putri Proklamator itu dipastikan lebih memilih putrinya, Puan Maharani, yang diyakini lebih layak menjadi calon presiden (Capres) dari PDIP.

Analisis itu disampaikan Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, kepada Kantor Berita Politik RMOL, melalui pesan singkat, Jumat (24/3).

"Selain lebih menguntungkan Prabowo dan Gerindra, penggabungan simpul Gerindra-PDIP (Prabowo-Ganjar) justru merugikan PDIP untuk tahun-tahun politik berikutnya," kata Saiful Anam.

Akademisi Universitas Sahid Jakarta itu juga yakin Megawati akan lebih memilih Puan daripada Ganjar.

Puan sudah dipersiapkan cukup lama dan dianggap lebih layak daripada Ganjar. Maka, dalam konteks ini Mega tak dapat dikelabui siapapun, termasuk Presiden Joko Widodo yang tidak memiliki otoritas di partai.

"Keinginan (Jokowi) menduetkan Prabowo-Ganjar tidak akan mendapat restu Megawati. Mega akan lebih memprioritaskan PDIP di posisi Capres, ketimbang Cawapres," kata Saiful.

Pertimbangan Megawati pasti jangka panjang, menyangkut masa depan PDIP.

"Saya kira PDIP sedang fokus memperjuangkan Puan, bukan yang lain, apalagi Ganjar yang dalam beberapa kesempatan kurang mendapat tanggapan serius dari Megawati. Kalau Prabowo-Ganjar dipaksakan, jelas berhadap-hadapan dengan kandidat yang diusung PDIP," pungkas Saiful.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya