Berita

Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen/Net

Politik

Kamboja Nilai Laporan HAM AS Standar Ganda

KAMIS, 23 MARET 2023 | 22:56 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Laporan tentang Hak Asasi Manusia 2022 yang dikeluarkan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, mendapat kecaman keras dari Kamboja, pada Kamis (23/3).

Pasalnya, laporan itu berisi ulasan kondisi HAM berbagai negara lain termasuk Kamboja, tetapi tidak menyertakan laporan HAM AS sendiri di dalamnya.

Hal itu diungkap oleh Jurubicara Kementerian Luar Negeri Kamboja, yang menyebut laporan HAM AS benar-benar tidak berdasar, bias, dan merugikan sifat politik Kamboja.

"Laporan Hak Asasi Manusia Tahunan Departemen Luar Negeri AS di negara lain, termasuk Kamboja, secara terang-terangan mengungkap standar ganda dalam praktiknya, terutama karena tidak adanya laporan negaranya sendiri," bunyi pernyataan tersebut, seperti dimuat China News.

Dia juga menekankan, bahwa AS harusnya berkaca lebih dulu pada kejahatan HAM sistematis di negaranya, termasuk kejahatan rasial, penembakan massal dan kebrutalan polisi, pelanggaran penjara, jutaan kematian terkait pandemi, hukuman mati, dan kurangnya hak untuk aborsi.

Ia tidak dapat menerima laporan AS yang menyebut Kamboja mengekang kebebasan berpendapat warganya.

Padahal, AS jelas-jelas menghukum 1.000 orang yang diduga terlibat dalam pemberontakan Capitol Hill.

Menurutnya, apa yang diutarakan di atas, menjadi bukti dari standar ganda yang nyata dalam laporan HAM terbaru AS. 

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya