Berita

Pasar Cimol Gedebage/RMOLJabar

Nusantara

Pemerintah Larang Thrifting, Pasar Cimol Gedebage Tutup

RABU, 22 MARET 2023 | 19:58 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pasar Cimol Gedebage terpaksa tutup usai pemerintah melarang aktivitas perdagangan baju impor bekas atau thrifting. Pasar Cimol merupakan sentral perdagangan baju impor bekas Bandung Raya, Jawa Barat.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Cimol Gedebage, Rusdianto mengaku tutupnya pasar itu atas inisiasi dari para pedagang. Adapun penutupan Pasar Cimol Gedebage telah berlangsung selama dua hari.

"Ini kami inisiatif dari pedagang. Kalau pedagang eceran memang tidak ada larangan cuman karena ada dampak kemarin supaya masalah bisa reda makanya kami tutup, nanti akan buka lagi," ujar Rusdianto di Pasar Cimol Gedebage, Kota Bandung, Rabu (22/3).

Selama dua hari tutup, Rusdianto belum mengetahui berapa jumlah kerugian yang dialami pedagang.

"Hidup di pasar ini tidak bisa dihitung angka (kerugian). Tapi kalau sehari tidak jualan sehari tidak bisa makan. Kita jualan tidak mencari penghasilan yang wah, yang penting bisa memperpanjang hidup saja," katanya.

Ia menjelaskan, terdapat 1.100 kios yang terpaksa tutup atas larangan perdagangan baju thrifting. Akibatnya, ribuan orang yang menggantungkan hidupnya dari perdagangan thrifting kebingungan.

Lebih lanjut, ia menerangkan, atas instruksi larangan perdagangan baju thrifting dari Presiden Joko Widodo dan Menteri Perdagangan, Zulfikli Hasan, para pedagang tidak mendapatkan suplai barang sejak 16 Maret 2023.

"Kami pedagang tidak ada suplai barang dari mereka (pemasok baju thrifting). Kami hanya menjual sisa barang sebelum kemarin tutup," terangnya seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar.

Rusdianto dan para pedagang berharap larangan perdagangan baju thrifting ini tidak berlangsung lama. Pasalnya, keberadaan baju thrifting ini mempunyai pangsa pasarnya sendiri begitu pun dengan baju lokal.

"Kalau dilarang harus ada batasnya. Ya ke pemerintah  supaya pedagang pengecer jangan sampai tidak bisa berjualan supaya," pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Pengusaha Kecewa UMP Naik 6,5 Persen, APINDO Peringatkan Risiko PHK

Sabtu, 30 November 2024 | 13:54

Upah Naik Turunkan Kriminal

Sabtu, 30 November 2024 | 13:39

Tiongkok Ancam Ambil Tindakan jika AS Makin Keras Soal Ekspor Chip

Sabtu, 30 November 2024 | 13:37

Pakar Sarankan Pemerintah Prabowo Jalankan 5 Prinsip Ekonomi Hijau Syariah

Sabtu, 30 November 2024 | 13:14

Harga Emas Dunia Jatuh Hingga 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 30 November 2024 | 13:01

100 Warga Gaza Tewas dalam Tiga Hari Serangan Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 12:42

PPATK: 80 Persen Pemain Judol Transaksi di Bawah Rp100 Ribu

Sabtu, 30 November 2024 | 12:35

BOT: Ekonomi Membaik pada Oktober, Dipicu Sektor Pariwisata dan Ekspor

Sabtu, 30 November 2024 | 12:28

OJK Cabut Izin Usaha Bank BPRS Kota Juang Perseroda Aceh, Gara-gara Ini

Sabtu, 30 November 2024 | 12:19

Ternyata Ini Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Sabtu, 30 November 2024 | 12:06

Selengkapnya