Berita

Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev/Net

Dunia

Medvedev Sarankan Rusia Bom ICC dengan Rudal Hipersonik

RABU, 22 MARET 2023 | 18:55 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Reaksi keras terhadap langkah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dikumandangkan mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev.

Pria berusia 57 tahun itu  melontarkan pendapat nyeleneh pada Selasa (21/3) dengan meminta Moskow meluncurkan rudal hipersonik ke ICC.

Usulan itu diajukan Medvedev untuk membalas ICC yang telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Vladimir Putin atas dugaan kejahatan perang di Ukraina selama setahun terakhir.

Melalui pesan panjang di Telegram, Medvedev memperingatkan bahwa Rusia dapat mengebom pengadilan dan mengancam mereka.

"Jadi warga pengadilan, hati-hati melihat ke langit," tulis Medvedev, seperti dimuat The Jerusalem Post pada Rabu (22/3).

Medvedev juga mengkritik surat perintah ICC sebagai kecacatan utama dalam sistem hukum publik internasional.

Menurutnya, suatu negara hanya bisa diadili secara internasional dalam kondisi yang sangat lemah atau kalah, sehingga memutuskan mengikuti keputusan Pidana Internasional.

Daripada mengirim surat yang tidak dianggap di Rusia, Medvedev menyaran agar ICC melihat lebih jauh bagaimana aktivitas militer AS di Afghanistan dan Irak.

Ia menilai alasan mengapa AS tidak pernah diadili hingga kini, karena ICC benar-benar kewalahan dan tidak berdaya di hadapan Washington.

Pekan lalu, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapannya untuk Putin atas kejahatan perang di Ukraina dengan memindahkan paksa anak-anak Ukraina ke Rusia.  

Langkah di mendapat penentangan dari Rusia. Sehari setelahnya, Putin mengunjungi kota Mariupol Ukraina yang berhasil diduduki.

Langkah itu dinilai sebagai tindakan pembangkangan Putin terhadap surat perintah penangkapan ICC.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya