Berita

Representative images/Net

Dunia

Venezuela Tolak Laporan HAM yang Diluncurkan AS

RABU, 22 MARET 2023 | 14:56 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah Venezuela menolak laporan hak asasi manusia yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri AS, dengan menuduh bahwa AS sengaja menggunakan HAM sebagai alat serangannya.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Venezuela pada Senin (20/3), mereka mengindikasi upaya AS yang ingin menyerang negara-negara berdaulat dengan laporan HAM.

"AS menerbitkan laporan untuk menyerang negara berdaulat, namun di dalam perbatasannya sendiri ia gagal dalam mengurangi kebrutalan rasisme polisi yang dilembagakan serta kemiskinan," kata Kementerian, dimuat China ORG pada Selasa (22/3).

Dalam laporan tahunannya itu, AS dinilai telah mendiskreditkan negara dengan menyatakan banyak pelanggaran HAM yang terjadi di Venezuela, yang dianggap pemerintah sebagai serangan politik, tanpa memperhatikan pelanggaran HAM yang terjadi di negaranya sendiri.

"(Ini adalah) Negara yang 20 tahun lalu meluncurkan salah satu invasi paling brutal dalam sejarah terhadap rakyat Irak, yang menyebabkan ratusan ribu kematian dan menerapkan metode penyiksaan, (sementara) dengan sinis mencoba mengajarkan pelajaran tentang bagaimana caranya melindungi hak asasi manusia bagi seluruh umat manusia," sindir Kementerian.

Saat ini, meskipun AS dan antek-anteknya dianggap terus menyerang Venezuela, pemerintah itu menyatakan akan terus mempertahankan hak-hak ekonomi, politik dan sosial untuk seluruh penduduknya dan akan  memenuhi komitmen multilateralnya untuk menjamin kehidupan yang bermartabat bagi warganya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya