Berita

Militan dari Koalisi Patriot untuk Perubahan, yang membantah bertanggung jawab atas serangan terhadap pekerja China di tambang emas di luar Bangui/Net

Dunia

China Keluarkan Peringatan agar Warga Tidak Bepergian ke Luar Ibu Kota Bangui Afrika Tengah

SELASA, 21 MARET 2023 | 06:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Insiden kejam yang terjadi pada para pekerja China di perusahaan tambang di Afrika Tengah, mendorong Kementerian Luar Negeri China mengaktifkan mekanisme tanggap darurat konsuler.

Kementerian memperingatkan warga China agar tidak bekergian ke luar ibu kota, Bangui, dan mereka yang masih berada di wilayah itu agar segera dievakuasi.

Langkah itu sesuai dengan arahan Presiden China Xi Jinping yang telah memberikan perhatian penuh pada serangan bersenjata tersebut. Xi  telah menyerukan "hukuman berat" terhadap para pelaku sesuai dengan hukum, dan memastikan keselamatan warga negara China di wilayah itu.

"Perwakilan diplomatik telah dibuat ke Kedutaan Besar Republik Afrika Tengah di Tiongkok. Sebuah kelompok kerja dari kedutaan China telah bergegas ke lokasi untuk mengkoordinasikan tanggapan atas serangan itu," kata Kementerian, seperti dikutip dari Global Times, Senin (20/3).  

Kedutaan telah mengeluarkan peringatan keamanan pada Minggu, mendesak warga negara China untuk segera mengungsi dari daerah di luar Bangui di Republik Afrika Tengah dan melaporkan lokasi dan status mereka ke kedutaan.

Sembilan warga negara China dilaporkan tewas diserang orang-orang bersenjata di wilayah Bambari di Republik Afrika Tengah pada Minggu pagi (19/3).

Wali Kota Bambari Abel Matchipata mengatakan bahwa para korban adalah pekerja China di sebuah lokasi tambang yang dijalankan oleh Gold Coast Group yang berjarak 25 km dari kotanya.

"Kami telah menghitung sembilan mayat dan dua terluka," kata Matchipata.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab, tetapi kecurigaan jatuh pada Koalisi Patriot untuk Perubahan, atau CPC, yang aktif di wilayah tersebut dan secara teratur melancarkan serangan terhadap angkatan bersenjata Afrika Tengah.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya