Berita

Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios), Bhima Yudhistira/RMOL

Politik

Tiba-tiba Tegas Tindak Thrifting, Ekonom: Mungkin Gara-gara Jutaan Pekerja Manufaktur Lokal di PHK

SENIN, 20 MARET 2023 | 21:58 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penindakan terhadap importir baju bekas atau thrifting oleh aparat penegak hukum, diprediksi terkait dengan bisnis lokal atau dalam negeri yang mulai gulung tikar.

Begitu analisa Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios), Bhima Yudhistira, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/3).

“Pelarangan thrifting sudah lama sejak 2015 tapi penegakan aturan nyaris tidak ada,” ujar Bhima.

Ia menjelaskan, tindakan tegas kepada pengusaha thrifting secara tiba-tiba oleh pemerintah melalui Kepolisian, pastinya merupakan persoalan persaingan usaha.

“Kalau tiba-tiba ada penindakan terhadap pakaian bekas impor, kemungkinan besar karena gelombang PHK di sektor pakaian jadi sudah mengkhawatirkan,” tuturnya.

Logika ekonominya, dijelaskan Bhima, industri pakaian produksi dalam negeri yang tak tembus pasar dunia, mau tidak mau harus bersaing dengan produk lokal sesama di dalam negeri dan produk impor bekas.

“Begitu industri pakaian siap pakai lokal tidak bisa masuk ke pasar ekspor dan harus head to head dengan impor bekas di dalam negeri, muncul skenario terburuk kebangkrutan massal industri pakaian jadi,” urainya.

Maka dari itu, Bhima menduga ada upaya dari pemerintah untuk menjaga iklim pasar yang masih cenderung kepada barang-barang impor.

“Pemerintah mungkin melihat ada 3 juta pekerja yang terlibat di manufaktur pakaian jadi dan alas kaki,” demikian Bhima menambahkan.

Berdasarkan data yang dihimpun Bhima, hingga Oktober 2022, terdapat total 109 perusahaan pakaian jadi lokal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 62.031 karyawannya di 14 kabupaten/kota.

Sementara perusahaan yang tutup operasional produksi ada 17 perusahaan dengan jumlah karyawan yang kehilangan pekerjaan sebanyak 11.613 orang di 4 kabupaten/kota.

Berikut ini data detail perusahaan yang mengurangi karyawannya dan menutup operasional produksi:

A. Perusahaan kurangi karyawan

1. Kabupaten Sukabumi: 28 Perusahaan dengan total 19.066 karyawan di PHK
2. Kabupaten Bogor: 30 Perusahaan dengan total 17.509 karyawan di PHK
3. Kabupaten Purwakarta: 7 Perusahaan dengan total 4.106 karyawan di PHK
4. Kabupaten Subang: 12 Perusahaan dengan total 14.029 karyawan di PHK
5. Kabupaten Bogor: 1 Perusahaan dengan total 150 karyawan di PHK
6. Kabupaten Bandung: 10 Perusahaan dengan total 2.009 karyawan di PHK
7. Kota Depoki: 1 Perusahaan dengan total 46 karyawan di PHK
8. Kabupaten Sumedang: 1vPerusahaan dengan total 3.000 karyawan di PHK
9. Kota Bandung: 2 Perusahaan dengan total 132 karyawan di PHK
10. Kota Cimahi: 2 Perusahaan dengan total 234 karyawan di PHK
11. Kota Bekasi: 2 Perusahaan dengan total 68 karyawan di PHK
12. Kabupaten Karawang: 8 Perusahaan dengan total 706 karyawan di PHK
13. Kota Sukabumi: 1 Perusahaan dengan total 279 karyawan di PHK
14. Kabupaten Majalengka: 4 Perusahaan dengan total 697 karyawan di PHK

B. Perusahaan tutup Operasional produksi

1. Kota Bogor: 1 Perusahaan dengan total 670 karyawan di PHK
2. Kota Depok: 3 Perusahaan dengan total 295 karyawan di PHK
3. Kabupaten Purwakarta: 4 Perusahaan dengan total 4.470 karyawan di PHK
4. KabupatenBogor: 9 Perusahaan dengan total 6.178 karyawan di PHK.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya