Berita

Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Negara, Sabtu (18/3)/Ist

Politik

Wajar Lobi Mega, Jokowi Tak Bisa Kendalikan PDIP

SENIN, 20 MARET 2023 | 10:25 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Negara pada Sabtu kemarin (18/3), dinilai sebagai lobi politik terkait pencapresan di partai banteng moncong putih itu.

Sebab, meskipun Jokowi saat ini menjadi penguasa, namun ia tidak bisa mengendalikan PDIP.

Begitu kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu melalui sambungan telepon, Senin (20/3).


“Yaa lobi-lobi lah Jokowi ke Megawati. Walaupun Jokowi Presiden, dia bukan ketum parpol. Mungkin Jokowi bisa mengkondisikan parpol lain, tetapi untuk PDIP, Jokowi akan susah karena masih ada Megawati,” kata Ujang.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia itu menilai, power Megawati di PDIP belum bisa dikalahkan Jokowi. Sehingga, ia harus merayu orang nomor satu di partai banteng moncong putih itu untuk mengajukan capres-cawapres jagoannya.

“Karena penentu PDIP itu ada di Megawati. Siapapun capres cawapresnya ada di Megawati. Nah Jokowi butuh untuk mendorong capres unggulannya, ya bisa jadi mendorong siapapun, Ganjar misalkan, agar bisa didukung oleh PDIP,” demikian Ujang.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Itana Negara pada Sabtu (18/3). Pertemuan Megawati dan Jokowi ini merupakan kali kedua setelah di Istana Batu Tulis Bogor.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, dalam pertemuan tersebut dibahas sejumlah hal strategis tentang bangsa dan negara.

“Tentu saja dibahas berbagai hal penting terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2024,” kata Hasto.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya