Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Sejak Taliban Berkuasa, Mayoritas Jurnalis Afghanistan Menganggur

MINGGU, 19 MARET 2023 | 09:58 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Lebih dari setengah jurnalis Afghanistan kehilangan pekerjaannya setelah Taliban mengambil alih kekuasaan pada Agustus 2021.

Hal tersebut diungkap dalam hasil survei Serikat Jurnalis Nasional Afghanistan (ANJU), seperti dimuat TOLO News pada Minggu (19/3).

Menurut ANJU, 53 persen jurnalis kehilangan pekerjaan karena 50 persen outlet media ditutup karena berbagai alasan, termasuk kesulitan ekonomi, dan pembatasan aktivitas media yang diterapkan Taliban.

Para jurnalis mendesak pihak berwenang untuk memenuhi tugas mereka untuk memberikan akses informasi.

Seorang jurnalis, Abdul Rahman Wayand mengklaim mereka tidak mendapatkan informasi yang tepat waktu dari para pejabat Taliban

"Adalah tanggung jawab pejabat dan organisasi terkait untuk memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada media,” tegasnya, seperti dimuat ANI News.

Anggota ANJU, Masroor Lutfi mengatakan perlindungan undang-undang terhadap media menjadi tantangan besar bagi mereka.

Untuk itu, seorang jurnalis bernama Mustafa Shahriar mendesak pejabat Taliban untuk memastikan keselamatan mereka saat melakukan pekerjaan.

Data PBB menunjukkan bahwa pada tahun 2022 tercatat lebih dari 200 kasus pelanggaran terhadap jurnalis di Afghanistan, meliputi penangkapan sewenang-wenang, penganiayaan, pelecehan, ancaman, dan intimidasi.

Banyak stasiun radio, TV, dan kantor berita tutup, dengan beberapa perkiraan menunjukkan bahwa lebih dari 6.000 jurnalis kehilangan pekerjaan.

Wartawan perempuan Afghanistan mengalami tekanan ganda karena menjadi jurnalis dan perempuan.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya