Berita

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad/Ist

Politik

Tidak Hanya Mahfud, Pimpinan DPR juga Minta PPATK Diklarifikasi

MINGGU, 19 MARET 2023 | 08:54 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Transaksi janggal Rp 300 triliun yang diduga terjadi di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menimbulkan polemik panjang di negeri ini. Beberapa penampilan elite di publik justru membuat kasus ini semakin buram.

Atas alasan itu, pimpinan DPR RI ingin agar Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD segera membuat penjelasan detail ke publik. Sebab keduanya adalah pihak yang kali pertama mengumumkan perihal kejanggalan aliran di kementerian yang dipimpin Sri Mulyani tersebut.

Apalagi, belakangan Mahfud dan PPATK tampak berbeda dalam menyikapi dugaan aliran gelap tersebut. Mahfud MD mengatakan hal tersebut berpotensi jadi tindak pidana pencucian uang (TPPU). Sementara PPATK sebatas menilai sebagai transaksi janggal di kepabeanan, bea cukai, dan pajak.

"Apa yang disampaikan PPATK juga mesti kita hormati, karena PPATK ini adalah lembaga yang menganalisis tentang transaksi keuangan di negara kita," tegas Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad kepada Kantor Berita Politik RMOL lewat pesan suara, Minggu (19/3).

Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini khawatir Mahfud MD dan PPATK memiliki data yang berbeda. Bisa juga, keduanya memiliki cara pandang dan pendekatan analisis yang berbeda, sehingga menimbulkan persepsi yang berbeda.

"Oleh karena itu, DPR akan meminta klarifikasi kepada PPATK dan Pak Mahfud MD tentang apa yang sebenarnya terjadi supaya bisa clear, sehingga tidak menimbulkan persepsi dan opini yang kemudian ada gejolak di tengah masyarakat sehubungan dengan isu-isu yang semakin hari semakin liar," demikian Dasco.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Banjir Lahar Dingin Semeru Bikin 9 Kecamatan Terdampak

Sabtu, 20 April 2024 | 09:55

Huawei Rilis Smartphone Flagship Pura 70, Dibanderol Mulai Rp12 Jutaan

Sabtu, 20 April 2024 | 09:41

Liga Muslim Dunia Akui Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:36

3 Warga Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

Sabtu, 20 April 2024 | 09:21

BSJ Pecahkan Rekor MURI Pagelaran Tari dengan Penari Berkebangsaan Terbanyak di HUT ke-50

Sabtu, 20 April 2024 | 09:10

Belajar dari Brasil, Otorita IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Ibu Kota dengan Kota Brasilia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56

Vellfire dan Lexus Harvey Moeis Dikandangin Kejagung

Sabtu, 20 April 2024 | 08:52

Bertemu Airlangga, Tony Blair Siap Bantu Tumbuhkan Ekonomi Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:25

Kemendag Siapkan Langkah Strategis Tingkatkan Indeks Keberdayaan Konsumen

Sabtu, 20 April 2024 | 08:19

Australia Investasi Rp10 Triliun untuk Dukung Transisi Net Zero di Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 07:58

Selengkapnya