Berita

Narkoba ditemukan dalam tabung pasta gigi yang dibawa oleh empat pramugari Vietnam Airlines di tas jinjing mereka dari Paris ke Kota Ho Chi Minh, 17 Maret 2023/Net

Dunia

Vietnam Geger, Empat Pramugari Vietnam Airlines Selundupkan 10 Kilogram Narkoba dari Prancis

SABTU, 18 MARET 2023 | 11:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Vietnam dibuat geger setelah petugas bea cukai di Bandara Ho Chi Minh City mengamankan empat pramugari Vietnam Airlines karena diduga menyelundupkan 10 kilogram narkoba dari Prancis.

Menyusul penangkapan empat tersangka, pihak keamanan kemudian mengamankan manajer kabin, Nguyen Thanh Thuy (37), pada Jumat pagi (17/3) tak lama setelah penerbangan VN1 mendarat di Bandara Internasional Tan Son Nhat.

Vietnam News melaporkan, para tersangka menyembunyikan barang haram itu di dalam tabung pasta gigi yang ditemukan di tas tangan mereka.

Polisi mengidentifikasi narkoba itu sebagai ekstasi dan narkoba sintetik. Secara keseluruhan, keempatnya membawa 10 kilogram narkoba dari Prancis ke Vietnam. Diinterogasi polisi, keempat tersangka terlihat gugup.

Mereka mengaku, ketika di Prancis, seseorang yang identitasnya belum diungkapkan oleh polisi, meminta para tersangka untuk membawa beberapa paket di tas tangan mereka. Orang tersebut diduga membayar mereka berempat sebesar 10 juta dong Vietnam (setara 6,5 juta rupiah).

Vietnam Airlines pada Jumat mengumumkan telah menangguhkan empat pramugari dari pekerjaannya dan berkoordinasi erat dengan pihak berwenang untuk memberikan informasi yang akurat tentang kasus tersebut.

Insiden ini telah mengirimkan gelombang kejutan di industri penerbangan, menimbulkan kekhawatiran tentang maraknya penyelundupan ilegal dan penipuan komersial melalui udara.

Otoritas Penerbangan Sipil Vietnam telah meminta unit untuk memperkuat pengawasan guna mendeteksi dan menangani aktivitas semacam itu. Maskapai juga diminta untuk bertanggung jawab atas awak pesawat saat bertugas dan untuk meminta ketaatan yang ketat terhadap undang-undang anti-penyelundupan, penipuan komersial, dan barang palsu selama aktivitas penerbangan.

Pihak berwenang juga telah mengarahkan departemen keamanan penerbangan untuk fokus menilai situasi guna mencegah dan memerangi penyelundupan ilegal.

Ini bukan kali pertama pramugari Vietnam Airlines terlibat kontroversi. Pada Mei 2022, sembilan pramugari Vietnam ditemukan membawa lebih dari 41.000 dolar AS dalam penerbangan dari Australia ke Vietnam.

Meskipun ini adalah pemeriksaan acak dan otoritas Australia tidak membuat tuduhan terhadap para pramugari, insiden tersebut menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang praktik awak pesawat.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya