Juru bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra/Net
Isu duet Prabowo-Ganjar tidak membuat Partai Demokrat gentar. Terlebih sejumlah survei nasional, seperti Indonesia Political Opinion (IPO), Voxpol Research and Consulting, dan Magna Charta Politika, menempatkan duet Anies-AHY lebih berpeluang.
Demikian disampaikan juru bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, kepada Kantor Berita Politik RMOL, melalui pesan singkat, Sabtu (18/3).
Dia mengatakan, jika duet Anies-AHY yang diusung Koalisi Perubahan terwujud, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin mewujudkan perubahan dan perbaikan untuk Indonesia ke depan.
“Bersama rakyat kami berupaya semaksimal mungkin memenangkan Anies-AHY, agar perubahan dan perbaikan benar-benar dapat terwujud di negeri ini,†kata Herzaky.
Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat itu juga mengatakan, kalau pun Anies-AHY jadi berduet di Pilpres 2024, itu sudah melalui pemikiran, pertimbangan, dan kajian mendalam di Koalisi Perubahan.
Sebelumnya, Direktur IPO, Dedi Kurnia Syah, menyatakan, berdasar simulasi 3 pasangan calon, pasangan Anies-AHY unggul dari pasangan Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto-Puan Maharani.
“Secara umum Anies-AHY saat ini paling kuat, dibanding kandidat lainnya. Tentu ini asumsi dengan kondisi saat ini,†kata Dedi, dalam rilis survei terbaru IPO, Sabtu (11/3).
Sementara lembaga survei Magna Charta Politika, yang juga merilis survei terbaru, menempatkan pasangan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono, unggul dalam semua simulasi.
"Pasangan Anies-AHY unggul untuk semua simulasi pasangan calon," kata Direktur Kajian Magna Charta Politika, Wildan Ramadhan Wijaya, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/3).